Senin, 03 November 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dalam rumah tangga, setiap saat pasti menggunakan barang. Barang yang sudah dipakai disebut barang bekas. Barang bekas itu selalu menimbulkan sampah. Ketika membuang bekas sendok es krim yang dari kayu, kaleng susu bekas, tempat cat, plastik minyak goreng, koran bekas, bagor bekas, plastik bekas tidak dibuang pada tempatnya akan menjadi sampah.
Dalam membuang sampah, seringkali mengalami kesulitan. Anggota keluarga kadang membuang sampah tidak pada tempatnya. Ibu-ibu  terkadang membuang bagor bekas di sembarang tempat. Bapak-bapak  sehabis mengecet seringkali meletekan ember cat di sembarang tempat karena kadang bingung akan meletakanya. Anak-anak membuang sendok es krim di sembarang tempat. Hal ini menyababkan lingkungan menjadi kotor, menjadi sarang nyamuk dan mengurangi keindahan lingkungan.
Kesulitan membuang sampah dialami oleh banyak warga. Saat musim penghujan, jika ingin membakar sampah sangat sulit. Karena saat membakar sampah apinya langsung padam. Hal ini terjadi karena hujan yang datang terus menerus. Padahal untuk menghancurkan sampah plastik harus dengan membakarnya. 

1.      Identifikasi Masalah
Pada saat mengatasi pengolahan sampah, terjadi kendala sebagai berikut:
a.         Anggota keluarga mambuang sampah tidak pada tempatnya.
b.         Anggota keluarga tidak membedakan barang bekas yang dapat digunakan lagi dan yang tidak.
c.         Anggota keluarga tidak memilahkan sampah organik dan nonorganik.



2.      Analisis Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah yang terjadi saat pembuangan sampah disebabkan oleh :
a.       Tidak ada sanksi anggota keluarga yang membuang sampah sembarangan.
b.       Orang tua tidak menyediakan tempat sampah yang dapat di manfaatkan lagi dan yang tidak.
c.       Orang tua tidak menyediakan tempat sampah organik dan nonorganik.
d.      Orang tua tidak mempunyai program pemanfaatan ulang sampah.

3.      Alternatif Pemecahan Masalah
Dari analisis masalah yang terjadi maka sebagai alternatif mengatasi masalah sampah rumah tangga adalah memanfaatkan  sampah rumah tangga yang masih layak dipakai lagi dengan membuat kerajinan tangan, pot, pas bunga  dan polibag untuk mencukupi kebutuhan.

B.     Rumusan Masalah
Dengan analisis masalah di atas maka dalam penelitian ini mengambil rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana cara memanfaatkan sampah rumah tangga untuk menambah penghasilan, guna mencukupi kebutuhan keluarga  tahun 2014 ?”

C.    Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.   Mendeskripsikan cara memanfaatkan sampah rumah tangga.
2.   Menganalisis dampak pemanfatan sampah rumah tangga.


D.    Manfaat
1.      Bagi Anak
a.       Meningkatkan kemampuan memanfaatkan sampah rumah tangga.
b.      Mendorong anak berkreatif membuat keterampilan.
2.      Bagi  Orang Tua
a.       Membantu memecahkan masalah sampah rumah tangga.
b.      Menambah penghasilan.
3.      Bagi Lingkungan
a.       Mewujudkan tercapainya lingkungan bersih dan sehat.
b.      Memberikan dorongan warga masyarakat untuk memanfaatkan sampah rumah tangga.




























BAB II
PEMANFAATAN SAMPAH

A.      Pengertian
1.   Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.  

2.   Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
Sampah organik (dapat diurai) yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
Sampah anorganik (tidak terurai) yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

3.                                        Pot Bunga
Pot bunga atau vas bunga atau jambangan. Pot bunga adalah tempat bunga. Pot bunga berguna untuk menanam bunga baik bunga hidup atau bunga mati atau hiasan.



4.                                        Polibag
Polibag adalah : plastik segi empat dengan dominan berwarna hitam yang digunakan untuk menyemai tanaman dengan ukuran tertentu yang di sesuaikan dengan jenis tanaman dan tujuan dari persemaian.

5.                                        Lampu Hias
Lampu hias adalah lampu yang digunakan untuk hiasan. Hiasan itu bisa dari lampu itu sendiri atau dari luar lampu. Hiasan lampu  dari luar lampu dapat dibuat berdasarkan kreasi.

B.     Teknik Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah  terdiri dari tiga tahap yaitu :
a.       Pengurangan
Pengurangan berarti untuk mengurangi terjadinya penumpukan sampah agar tidak terlalu banyak, yaitu dengan menggunakan barang/produk yang bahannya masih bisa didaurulang. Barang-barang yang bisa didaurulang yaitu sampah anorganik. Contohnya yaitu, pemakaian kertas hasil daurulang, pengguanan plastik yang masih bisa didaurulang kembali dan masih banyak lagi.

b. Pemanfaatan kembali
Pemanfaatan kembali maksudnya memanfaatkan sampah-sampah yang masih bisa digunakan/dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Contohnya yaitu, pengguaan kaleng bekas untuk tempat sampah, pembuatan mainan dari kaleng-kaleng bekas dan masih banyak lagi.

c. Pendaurulangan
Pendaurulangan yaitu pemprosesan/pengolahan kembali sampah-sampah yang bahannya bisa didaurulang menjadi suatu produk yang baru. Bahan-bahan yang digunakan dari pendaurulangan sampah yaitu sampah anorganik yang didaurulang menjadi mainan, kertas hasil daurulang, vas bunga, gelas dll. Dan juga sampah organik yang didaurulang menjadi pupuk kompos.        

C.    Bahaya sampah
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

D.       Kerangka Berfikir
Untuk mengatasi masalah sampah rumah tangga perlu langkah-langkah yang bijak. Sebab sampah adalah sumbar penyakit, kalau tidak bisa mengolah, maka akan menjadi petaka bagi penggunanya. Maka dari itu perlu ketrampilan untuk mengolah sampah agar lebih berguna, membuat lingkungan tidak kotor dan tidak mengganggu kesehatan bagi yang mengolahnya.
Pengolahan sampah yang baik dalam keluarga akan membuat lingkungan menjadi bersih, indah dan mendapatkan keuntungan dari pembuatan barang-barang kerajinan.
           
E.        Alternatif Pemecahan Masalah Sampah
Berdasarkan uraian di atas penulis menganggap bahwa dalam memanfaatkan sampah rumah tangga yang baik maka akan menbuat kesejahteraan keluarga, sehingga penulis mengambil judul                                   Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga untuk Kesejahteraan Keluarga Tahun 2014





BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.    Subjek, Tempat dan Waktu
1.      Subjek             :
Kegiatan pembuangan sampah rumah tangga
Pemanfaatan sampah rumah tangga
Membuat lampu hias
2.      Tempat            :
Rumah 5 warga dusun Mukiran I.
Teras dan halaman warga dusun Mukiran I.
SD N Mukiran 03.
3.      Waktu
a.       Persiapan, 10 Mei 2014.
b.      Pelaksanaan, 18 Mei 2014 s.d. 1 Juni 2014.

B.     Cara Kerja
1.      Persiapan
a.       Menyusun Pesiapan
1)      Menentukan tujuan pengamatan.
2)      Menentukan tempat pengamatan.
3)      Menentukan waktu pengamatan.
4)      Menentukan narasumber.
5)      Membuat daftar pertanyaan.

b.      Menyusun Peralatan
1)   Menentukan alat pencatat.
2)   Menentukan alat perekam.
3)   Menyusun lembar pengamatan.




2.      Pelaksanaan Kegiatan
a.    Menyiapkan Alat
1)                Menyiapkan alat pencatat.
2)                Menyiapkan alat perekam.
3)                Menyiapkan lembar pengamatan.

b.      Melaksanakan Kegiatan
1)   Pembuangan Sampah Rumah Tangga
a)        Mengadakan pengamatan
b)        Mengadakan Tanya jawab
c)        Mencatat segala temuan
d)       Memasukkan data
e)        Mengolah data

2)   Kegiatan Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga
a)        Membuat pot
Benda-benda yang dapat dijadikan pot antara lain: kaleng bekas, botol bekas dan  kertas bekas. Kaleng dan botol bekas dijadikan pot atau vas dengan merapikan bagian tertentu agar aman dan tidak melukai tangan, kemudian mencuci agar bersih dari kuman baru digunakan untuk menaruh bunga. Pot bunga dibuat untuk mengatasi kekurangan lahan pertanian. Pot bisa ditaruh di teras rumah dan pinggir rumah. Dengan penggunaan kita bisa menanam cabai, tomat, bunga dan sayuran lainnya di teras rumah. Kita tidak perlu menanam di tempat khusus tanah pertanian. Pot juga berguna untuk menghemat air. Air yang dipakai di dalam pot sangat terbatas dan tidak mudah meresap.





b)        Membuat polibag
Plastik dari minyak goreng biasanya tebal. Plastik ini kemudian dipotong bagian atas dan diberi lubang bagian bawah, lalu dicuci agar bersih. Barulah digunakan sebagai polibag. Selain plastik, polibag juga dapat dibuat dari bagor bekas. Bagor yang ukuranya kecil bisa langsung dicuci dan digunakan sebagai polibag. Sedang bagor yang besar dipotong-potong dan dijahit kembali menjadi ukuran yang kecil. Polibag bisa digunakan untuk persemaian dan pengganti pot. Sebagai persemaian polibag digunakan sebagai tempat sementara tanaman. Polibag sebagai pengganti pot berguna untuk mengatasi kekurangan lahan pertanian.
c)        Membuat lampu hias
Kumpulkan stik kayu/ sendok es krim. Cucilah hingga bersih dan jemur hingga kering. Siapkan lem kayu untuk merangkai. Rangkailah stik kayu/ sendok sesuai dengan desain. Setelah selesai, berilah hiasan agar tampak indah. Beri peting, lampu, kabel dan colokan. Lampu hias siap dipakai.















BAB IV
HASIL KEGIATAN


A.                                                                           Hasil
1.        Kegiatan Pengamatan dan wawancara
No
Nama KK
Jumlah Keluarga
Sampah yang dihasilkan dalam 1 bulan
Jumlah
Plastik tebal
Bagor
Plastik kantung
Sendok es krim
Kaleng
Kertas
1
Sudardjono
10
10
3
30
10
8
15
86
2
Sutanto
5
4
1
15
10
5
50
90
3
Adi M
4
2
1
5
5
4
20
41
4
Tri Abi
4
4
2
30
15
4
200
159
5
Sadiyono
5
20
5
200
5
2
10
252

Jml
28
40
12
280
45
23
295
695

Dari 5 warga, dalam satu bulan terkumpul sampah : plastik tebal 40 buah, bagor 12 buah, plastik kantung 280, sendok es krim 45 buah, kaleng 23 buah, kertas 295 buah
2.         Memanfaatkan Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga
Dari sampah itu dimanfaatkan warga :
a.         Plastik tebal               : pot, polibag, kerajinan
b.        Bagor                                    : polibag, tempat hasil pertanian
c.         Plastik kantung         : bungkus
d.        Sendok es krim         : kerajinan
e.         Kaleng                                   : mainan, pot,
f.         Kertas                                    : bungkus tempe, ketrampilan






B.   Pembahasan
Jika semua warga sadar memanfaatkan sampahnya, maka terjadi keuntungan mendapatkan barang baru sebagai berikut
No
Sampah
Jml 5 KK 1 bl
Yg bisa diman faatkan
Rerata 1 KK
Perki raan 1 th
Peman faatan
Jumlah brg baru

Plastik tebal
40
40
8
96
Pot, vas, poly bag
96

Bagor
12
12
2
12
Poly bag
12-48

Kantung
280



Bung kus


Sendok es krim
45
45
9
72
Ke rajin an
3

Kaleng
23
23
5
35
pot
35

Kertas
295
295
20
240
vas
10

Jml
695
220
44
528



Dari 5 warga yang penulis amati, sebagian besar telah memanfaatkan sampah. Dari rerata 44 sampah tiap warga dalam 1 bulan, dalam 1 tahun bisa terkumpul 528 sampah yang bisa dimanfaatkan lagi. 96 plastik tebal bisa digunakan untuk menanam sayuran dalam polibag. 29 bagor bekas bisa digunakan untuk polibag sebanyak 116 buah. 108 sendok es krim bisa digunakan untuk membuat kerajinan tangan: lampu hias, burung, meja kursi sebanyak 3 buah. 55 kaleng bekas bisa dimanfaatkan sebagai pot seluruhnya. 240 kertas bisa digunakan sebagai vas bunga sebanyak 10.
Dari hasil pemanfaatan sampah itu dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
1.    Warga yang menanam cabai, tomat, adas, dan sayuran lainnya pada polibag dari plastik tebal, bagor dan pot dari kaleng, sepanjang tahun tidak usah membeli cabai dan sayuran, sehingga pengeluaran berkurang
2.    Dari warga yang memanfaatkan sendok es krim dan kertas, maka anak-anaknya menjadi trampil dalam membuat hasta karya



























BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Simpulan
1.    Dengan pemanfaatan sampah rumah tangga dapat membantu masalah pembuangan sampah.
2.    Dengan memanfaatkan sampah rumah tangga dapat menambah penghasilan.
3.    Dengan memanfaatkan sampah rumah tangga anak-anak menjadi trampil membuat kerajinan tangan.

B.   Saran
1.    Bagi warga masyarakat yang mengalami kesulitan mengatasi masalah pembuangan sampah sebaiknya sampah dimanfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna.
2.    Memilah-milah sampah yang dapat dimanfaatkan kembali dan tidak dapat dimanfaatkan kembali.
3.    Anak-anak harus mau membantu orang tua dalam mengatasi masalah sampah rumah tangga.













LAMPIRAN-LAMPIRAN
































Foto Pemanfaatan Sampah






Tidak ada komentar:

Posting Komentar