BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam rumah tangga, setiap saat
pasti menggunakan barang. Barang yang sudah dipakai disebut barang bekas. Barang
bekas itu selalu menimbulkan sampah. Ketika membuang bekas sendok es krim yang
dari kayu, kaleng susu bekas, tempat cat, plastik minyak goreng, koran bekas,
bagor bekas, plastik bekas tidak dibuang pada tempatnya akan menjadi sampah.
Dalam membuang sampah, seringkali
mengalami kesulitan. Anggota keluarga kadang membuang sampah tidak pada
tempatnya. Ibu-ibu terkadang membuang bagor
bekas di sembarang tempat. Bapak-bapak sehabis mengecet seringkali meletekan ember
cat di sembarang tempat karena kadang bingung akan meletakanya. Anak-anak
membuang sendok es krim di sembarang tempat. Hal ini menyababkan lingkungan
menjadi kotor, menjadi sarang nyamuk dan mengurangi keindahan lingkungan.
Kesulitan membuang sampah dialami oleh banyak warga.
Saat musim penghujan, jika ingin membakar sampah sangat sulit. Karena saat
membakar sampah apinya langsung padam. Hal ini terjadi karena hujan yang datang
terus menerus. Padahal untuk menghancurkan sampah plastik harus dengan
membakarnya.
1. Identifikasi Masalah
Pada saat
mengatasi pengolahan sampah, terjadi kendala sebagai berikut:
a.
Anggota
keluarga mambuang sampah tidak pada tempatnya.
b.
Anggota
keluarga tidak membedakan barang bekas yang dapat digunakan lagi dan yang tidak.
c.
Anggota
keluarga tidak memilahkan sampah organik dan nonorganik.
2. Analisis Masalah
Setelah
mengidentifikasi masalah yang terjadi saat pembuangan sampah disebabkan oleh :
a.
Tidak
ada sanksi anggota keluarga yang membuang sampah sembarangan.
b.
Orang
tua tidak menyediakan tempat sampah yang dapat di manfaatkan lagi dan yang
tidak.
c.
Orang
tua tidak menyediakan tempat sampah organik dan nonorganik.
d.
Orang
tua tidak mempunyai program pemanfaatan ulang sampah.
3. Alternatif Pemecahan Masalah
Dari
analisis masalah yang terjadi maka sebagai alternatif mengatasi masalah sampah
rumah tangga adalah memanfaatkan sampah
rumah tangga yang masih layak dipakai lagi dengan membuat kerajinan tangan,
pot, pas bunga dan polibag untuk
mencukupi kebutuhan.
B.
Rumusan Masalah
Dengan analisis masalah di atas
maka dalam penelitian ini mengambil rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana
cara memanfaatkan sampah rumah tangga untuk menambah penghasilan, guna mencukupi
kebutuhan keluarga tahun 2014 ?”
C.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan cara memanfaatkan
sampah rumah tangga.
2. Menganalisis dampak pemanfatan
sampah rumah tangga.
D.
Manfaat
1. Bagi Anak
a. Meningkatkan kemampuan
memanfaatkan sampah rumah tangga.
b. Mendorong anak berkreatif membuat
keterampilan.
2. Bagi Orang Tua
a. Membantu memecahkan masalah
sampah rumah tangga.
b. Menambah penghasilan.
3. Bagi Lingkungan
a. Mewujudkan tercapainya lingkungan
bersih dan sehat.
b. Memberikan dorongan warga
masyarakat untuk memanfaatkan sampah rumah tangga.
BAB
II
PEMANFAATAN
SAMPAH
A.
Pengertian
1. Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan
oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada
konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama
proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia
didefinisikan konsep lingkungan maka
sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
2. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
Sampah organik (dapat diurai)
yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun
kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
Sampah
anorganik (tidak terurai) yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa
sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran,
HVS, maupun karton.
3.
Pot
Bunga
Pot bunga atau vas bunga atau
jambangan. Pot bunga adalah tempat bunga. Pot bunga berguna untuk menanam bunga
baik bunga hidup atau bunga mati atau hiasan.
4.
Polibag
Polibag adalah : plastik segi
empat dengan dominan berwarna hitam yang digunakan untuk menyemai tanaman
dengan ukuran tertentu yang di sesuaikan dengan jenis tanaman dan tujuan dari
persemaian.
5.
Lampu
Hias
Lampu hias adalah lampu yang
digunakan untuk hiasan. Hiasan itu bisa dari lampu itu sendiri atau dari luar
lampu. Hiasan lampu dari luar lampu
dapat dibuat berdasarkan kreasi.
B. Teknik
Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah terdiri dari tiga tahap yaitu :
a.
Pengurangan
Pengurangan berarti untuk
mengurangi terjadinya penumpukan sampah agar tidak terlalu banyak, yaitu dengan
menggunakan barang/produk yang bahannya masih bisa didaurulang. Barang-barang
yang bisa didaurulang yaitu sampah anorganik. Contohnya yaitu, pemakaian kertas
hasil daurulang, pengguanan plastik yang masih bisa didaurulang kembali dan
masih banyak lagi.
b. Pemanfaatan kembali
Pemanfaatan kembali maksudnya
memanfaatkan sampah-sampah yang masih bisa digunakan/dimanfaatkan untuk
kebutuhan sehari-hari. Contohnya yaitu, pengguaan kaleng bekas untuk tempat
sampah, pembuatan mainan dari kaleng-kaleng bekas dan masih banyak lagi.
c. Pendaurulangan
Pendaurulangan yaitu
pemprosesan/pengolahan kembali sampah-sampah yang bahannya bisa didaurulang menjadi
suatu produk yang baru. Bahan-bahan yang digunakan dari pendaurulangan sampah
yaitu sampah anorganik yang didaurulang menjadi mainan, kertas hasil daurulang,
vas bunga, gelas dll. Dan juga sampah organik yang didaurulang menjadi pupuk kompos.
C. Bahaya
sampah
Penyakit diare, kolera, tifus
menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan
tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic
fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya
kurang memadai.
D.
Kerangka Berfikir
Untuk mengatasi masalah sampah
rumah tangga perlu langkah-langkah yang bijak. Sebab sampah adalah sumbar
penyakit, kalau tidak bisa mengolah, maka akan menjadi petaka bagi penggunanya.
Maka dari itu perlu ketrampilan untuk mengolah sampah agar lebih berguna,
membuat lingkungan tidak kotor dan tidak mengganggu kesehatan bagi yang
mengolahnya.
Pengolahan sampah yang baik dalam
keluarga akan membuat lingkungan menjadi bersih, indah dan mendapatkan keuntungan
dari pembuatan barang-barang kerajinan.
E.
Alternatif Pemecahan Masalah
Sampah
Berdasarkan
uraian di atas penulis menganggap bahwa dalam memanfaatkan sampah rumah tangga
yang baik maka akan menbuat kesejahteraan keluarga, sehingga penulis mengambil judul “ Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga untuk Kesejahteraan Keluarga
Tahun 2014”
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu
1. Subjek :
Kegiatan pembuangan
sampah rumah tangga
Pemanfaatan sampah
rumah tangga
Membuat lampu hias
2. Tempat :
Rumah 5 warga dusun
Mukiran I.
Teras dan halaman
warga dusun Mukiran I.
SD N Mukiran 03.
3. Waktu
a. Persiapan, 10 Mei 2014.
b. Pelaksanaan, 18 Mei 2014 s.d. 1
Juni 2014.
B. Cara Kerja
1.
Persiapan
a. Menyusun Pesiapan
1) Menentukan tujuan pengamatan.
2) Menentukan tempat pengamatan.
3) Menentukan waktu pengamatan.
4) Menentukan narasumber.
5) Membuat daftar pertanyaan.
b. Menyusun Peralatan
1)
Menentukan
alat pencatat.
2)
Menentukan
alat perekam.
3)
Menyusun
lembar pengamatan.
2.
Pelaksanaan Kegiatan
a. Menyiapkan Alat
1)
Menyiapkan
alat pencatat.
2)
Menyiapkan
alat perekam.
3)
Menyiapkan
lembar pengamatan.
b. Melaksanakan Kegiatan
1) Pembuangan Sampah Rumah Tangga
a)
Mengadakan
pengamatan
b)
Mengadakan
Tanya jawab
c)
Mencatat
segala temuan
d) Memasukkan data
e)
Mengolah
data
2) Kegiatan Memanfaatkan Sampah
Rumah Tangga
a)
Membuat
pot
Benda-benda
yang dapat dijadikan pot antara lain: kaleng bekas, botol bekas dan kertas bekas. Kaleng dan botol bekas
dijadikan pot atau vas dengan merapikan bagian tertentu agar aman dan tidak
melukai tangan, kemudian mencuci agar bersih dari kuman baru digunakan untuk
menaruh bunga. Pot bunga dibuat untuk mengatasi kekurangan lahan pertanian. Pot
bisa ditaruh di teras rumah dan pinggir rumah. Dengan penggunaan kita bisa
menanam cabai, tomat, bunga dan sayuran lainnya di teras rumah. Kita tidak
perlu menanam di tempat khusus tanah pertanian. Pot juga berguna untuk
menghemat air. Air yang dipakai di dalam pot sangat terbatas dan tidak mudah
meresap.
b)
Membuat
polibag
Plastik
dari minyak goreng biasanya tebal. Plastik ini kemudian dipotong bagian atas
dan diberi lubang bagian bawah, lalu dicuci agar bersih. Barulah digunakan
sebagai polibag. Selain plastik, polibag juga dapat dibuat dari bagor bekas.
Bagor yang ukuranya kecil bisa langsung dicuci dan digunakan sebagai polibag.
Sedang bagor yang besar dipotong-potong dan dijahit kembali menjadi ukuran yang
kecil. Polibag bisa digunakan untuk persemaian dan pengganti pot. Sebagai
persemaian polibag digunakan sebagai tempat sementara tanaman. Polibag sebagai
pengganti pot berguna untuk mengatasi kekurangan lahan pertanian.
c)
Membuat
lampu hias
Kumpulkan
stik kayu/ sendok es krim. Cucilah hingga bersih dan jemur hingga kering.
Siapkan lem kayu untuk merangkai. Rangkailah stik kayu/ sendok sesuai dengan
desain. Setelah selesai, berilah hiasan agar tampak indah. Beri peting, lampu,
kabel dan colokan. Lampu hias siap dipakai.
BAB
IV
HASIL
KEGIATAN
A.
Hasil
1.
Kegiatan
Pengamatan dan wawancara
No
|
Nama
KK
|
Jumlah
Keluarga
|
Sampah
yang dihasilkan dalam 1 bulan
|
Jumlah
|
|||||
Plastik tebal
|
Bagor
|
Plastik
kantung
|
Sendok es krim
|
Kaleng
|
Kertas
|
||||
1
|
Sudardjono
|
10
|
10
|
3
|
30
|
10
|
8
|
15
|
86
|
2
|
Sutanto
|
5
|
4
|
1
|
15
|
10
|
5
|
50
|
90
|
3
|
Adi
M
|
4
|
2
|
1
|
5
|
5
|
4
|
20
|
41
|
4
|
Tri
Abi
|
4
|
4
|
2
|
30
|
15
|
4
|
200
|
159
|
5
|
Sadiyono
|
5
|
20
|
5
|
200
|
5
|
2
|
10
|
252
|
|
Jml
|
28
|
40
|
12
|
280
|
45
|
23
|
295
|
695
|
Dari
5 warga, dalam satu bulan terkumpul sampah : plastik tebal 40 buah, bagor 12
buah, plastik kantung 280, sendok es krim 45 buah, kaleng 23 buah, kertas 295
buah
2.
Memanfaatkan
Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga
Dari
sampah itu dimanfaatkan warga :
a.
Plastik
tebal : pot, polibag,
kerajinan
b.
Bagor : polibag,
tempat hasil pertanian
c.
Plastik
kantung : bungkus
d.
Sendok
es krim : kerajinan
e.
Kaleng : mainan,
pot,
f.
Kertas : bungkus
tempe, ketrampilan
B.
Pembahasan
Jika
semua warga sadar memanfaatkan sampahnya, maka terjadi keuntungan mendapatkan
barang baru sebagai berikut
No
|
Sampah
|
Jml 5 KK 1 bl
|
Yg bisa diman faatkan
|
Rerata 1 KK
|
Perki raan 1 th
|
Peman faatan
|
Jumlah brg baru
|
|
Plastik tebal
|
40
|
40
|
8
|
96
|
Pot, vas, poly bag
|
96
|
|
Bagor
|
12
|
12
|
2
|
12
|
Poly bag
|
12-48
|
|
Kantung
|
280
|
|
|
|
Bung kus
|
|
|
Sendok es krim
|
45
|
45
|
9
|
72
|
Ke rajin an
|
3
|
|
Kaleng
|
23
|
23
|
5
|
35
|
pot
|
35
|
|
Kertas
|
295
|
295
|
20
|
240
|
vas
|
10
|
|
Jml
|
695
|
220
|
44
|
528
|
|
|
Dari
5 warga yang penulis amati, sebagian besar telah memanfaatkan sampah. Dari
rerata 44 sampah tiap warga dalam 1 bulan, dalam 1 tahun bisa terkumpul 528
sampah yang bisa dimanfaatkan lagi. 96 plastik tebal bisa digunakan untuk
menanam sayuran dalam polibag. 29 bagor bekas bisa digunakan untuk polibag
sebanyak 116 buah. 108 sendok es krim bisa digunakan untuk membuat kerajinan
tangan: lampu hias, burung, meja kursi sebanyak 3 buah. 55 kaleng bekas bisa
dimanfaatkan sebagai pot seluruhnya. 240 kertas bisa digunakan sebagai vas
bunga sebanyak 10.
Dari
hasil pemanfaatan sampah itu dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Warga yang menanam cabai, tomat,
adas, dan sayuran lainnya pada polibag dari plastik tebal, bagor dan pot dari
kaleng, sepanjang tahun tidak usah membeli cabai dan sayuran, sehingga
pengeluaran berkurang
2. Dari warga yang memanfaatkan
sendok es krim dan kertas, maka anak-anaknya menjadi trampil dalam membuat
hasta karya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Simpulan
1. Dengan pemanfaatan sampah rumah
tangga dapat membantu masalah pembuangan sampah.
2. Dengan memanfaatkan sampah rumah
tangga dapat menambah penghasilan.
3. Dengan memanfaatkan sampah rumah
tangga anak-anak menjadi trampil membuat kerajinan tangan.
B.
Saran
1. Bagi warga masyarakat yang
mengalami kesulitan mengatasi masalah pembuangan sampah sebaiknya sampah
dimanfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna.
2. Memilah-milah sampah yang dapat
dimanfaatkan kembali dan tidak dapat dimanfaatkan kembali.
3. Anak-anak harus mau membantu
orang tua dalam mengatasi masalah sampah rumah tangga.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto Pemanfaatan
Sampah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar