RPP KURIKULUM 2013
SEMESTER 2
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/Semester : 4/2
Tema : Pahlawanku
(T5)
Sub Tema : Perjuangan Para Pahlawan
(ST1)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari
A. Kompetensi Inti
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5
Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.5
Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPS
3.2
Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masapraaksara,
Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
4.2
Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dankeberlanjutan
dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah,
sosial, ekonomi, dan pendidikan.
PPKn
3.4
Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.
4.3
Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
·
Menemukan informasi
yang terkait dengan kehidupan pada masa salah satu kerajaan Hindu.
·
Membuat ulasan
sederhana terkait dengan kehidupan pada masa salah satu kerajaan Hindu dengan
menggunakan kosakata baku.
IPS
·
Menjelaskan sikap
kepahlawanan Raja-Raja dari masa Hindu, Budha dan Islam melalui lini masa.
·
Menjelaskan sikap
kepahlawanan berdasarkan pertanyaan.
PPKn
·
Menjelaskan
pentingnya kegiatan bergotong royong sebagai wujud dari rasa persatuan di dalam
kehidupan bermasyarakat.
·
Memberikan
contoh sikap yang menunjukkan rasa persatuan.
D. Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengolah informasi dan
berdiskusi, siswa membuat rangkuman tentang perjuangan beberapa tokoh berdasarkan sejarah dari masa
kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam dengan tepat dan
percaya diri.
• Dengan membaca teks, siswa mampu
menemukan paling sedikit 3 informasi tentang
perjuangan Raja Purnawarman dengan benar dan percaya diri.
• Dengan menganalisis bacaan dan
melakukan diskusi tentang Raja Purnawarman, siswa mampu memberikan pendapatnya tentang sikap Raja
tersebut dengan percaya diri dan rinci.
• Dengan mengelompokkan gambar tentang
sikap persatuan dan mendiskusikannya, siswa mampu menjelaskan pentingnya rasa persatuan di dalam
kehidupan bermasyarakat dengan rinci dan berani.
• Dengan menganalisis contoh tentang
sikap persatuan dan mendiskusikannya, siswa mampu memberikan 3 contoh sikap yang menunjukkan rasa
persatuan dengan benar dan berani.
• Dengan membaca dan mendiskusikan
bacaan, siswa mampu menceritakan dalam bentuk tulisan tentang pelaksanaan kegiatan gotong royong
di lingkungan sekitar dengan ejaan
yang disempurnakan (EYD) yang tepat.
• Dengan kegiatan mengamati gambar dan
diskusi, siswa mampu menceritakan dalam bentuk
tulisan pengalaman pribadi tentang kegiatan gotong royong di lingkungan sekitarnya dengan percaya
diri.
E. Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi : Teks tentang kepahlawanan
Sumber : Diri anak, Lingkungan keluarga, dan
Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5
Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media : Gambar beberapa orang
sedang bekerjasama melakukan beragam kegiatan.
F. Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative Learning, Penugasan,
Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan).
G. Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
Siswa
merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan
Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka
pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita,
bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan,
mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Siswa menerima informasi
kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
2.
Kegiatan Inti
Siswa diminta
mengamati beberapa gambar yang terdapat di buku siswa.
Siswa
mengamati gambar dengan batas waktu yang telah ditentukan guru.
·
Secara klasikal guru bersama siswa membahas beberapa sikap
yang perlu dijadikan contoh. Guru mengajukan pertanyaan.
·
“Coba amati gambar. Menurut kalian, apa yang sedang
terjadi?”
·
“Apakah salah satu dari mereka ada yang sedang menolong
temannya?”
·
“Coba jelaskan!”
·
“Sikap baik apa yang perlu dicontoh?”
·
Siswa diminta mencari contoh lain tentang sikap-sikap
positif yang bisa dijadikan teladan oleh mereka.
·
Guru menyampaikan kepada siswa bahwa apa yang dilakukan
oleh anak di dalam gambar menunjukkan sikap kepahlawanan karena mereka telah
menolong sesama dan berkorban untuk orang lain (mengorbankan waktu, tenaga)
tanpa pamrih.
|
Siswa menjawab pertanyaan yang
ada di buku siswa.
Jawaban yang diharapkan:
a. Seorang siswa sedang menolong
teman memunguti buku yang terjatuh.
b. Pendapatku, siswa tersebut baik
karena telah menolong teman yang lain.
c. Nilai-nilai yang bisa diambil
adalah suka menolong.
|
Siswa melakukan
diskusi bersama seorang teman tentang sikap baik yang pernah dilakukan. Siswa
menuliskan hasil diskusinya di dalam kolom yang tersedia.
Guru memberikan
motivasi supaya siswa lebih aktif mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi.
Siswa bersama
guru membuat kesimpulan bahwa seseorang yang menolong orang lain tanpa pamrih,
dikatakan sebagai orang yang memiliki sikap kepahlawanan.
Saat siswa
menuliskan hasil diskusi, ingatkan siswa untuk menulis dengan runtun dan
menggunakan kosa kata baku.
Siswa mengamati
gambar beberapa tokoh dan peninggalan kerajaan pada masa kerajaan Hindu, Budha
dan Islam.
Siswa mengamati
gambar tersebut dan menuliskan beberapa pertanyaan yang ingin mereka ketahui
tentang tokoh-tokoh tersebut.
Saat siswa
mengerjakan tugas, guru berputar memastikan bahwa semua siswa memahami
instruksi yang diberikan. Guru membantu siswa yang tampaknya mengalami
kesulitan.
|
Siswa
membaca senyap teks tentang Raja Purnawarman yang ada di buku mereka.
Siswa menjawab
pertanyaan bacaan dan menuliskannya di buku mereka.
Jawaban
yang diharapkan:
1.
Perjuangan yang telah dilakukan Raja Purnawarman adalah
membangun saluran air dan memberantas perompak.
2.
Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Raja Purnawarman
adalah berani dan pantang menyerah memberantas kejahatan untuk keamanan dan
kesejahteraan rakyatnya.
3.
Dampak perjuangan yang dilakukan oleh Purnawarman bagi
rakyat Tarumanegara adalah karena ladang milik mereka mendapatkan air dari
aliran sungai sehingga menjadi subur dan tidak menderita kekeringan pada
musim kemarau, keadaan menjadi aman karena para perompak telah dibasmi.
Rakyat di kerajaan Taruma Negara kemudian hidup aman dan sejahtera.
4.
Menurut aku, jika kerajaan Tarumanegara tidak dipimpin oleh
Raja Purnawarman, maka kehidupan rakyatnya tidak akan aman dan sejahtera karena
tidak ada yang memperbaiki saluran air dan memberantas perompak. Tetapi
mungkin saja akan ada tokoh lain yang melakukan hal tersebut.
|
Siswa menuliskan
kembali bacaan tadi dengan menggunakan kalimat sendiri di selembar kertas
dengan memperhatikan beberapa petunjuk yang terdapat di buku siswa.
Contoh tulisan
siswa: Raja Purnawarman adalah raja kerajaan Tarumanegara yang hidup di masa
kerajaan Hindu. Karena raja Purnawarman, maka rakyat kerajaan Tarumanegara
hidup aman dan sejahtera. Raja Purnawarman adalah raja yang berani melawan
kejahatan, pantang menyerah, dan cinta rakyatnya karena telah berjuang dengan
gigih membela rakyatnya. Dan seterusnya.
Siswa membacakan
tulisan mereka kepada teman satu kelompok.
Siswa menjawab 3
pertanyaan dan menuliskannya dalam bentuk bagan yang tersedia di buku mereka.
Contoh Jawaban:
1.
Raja Purnawarman memperbaiki saluran air, sehingga sawah para
petani subur dan rakyat hidup sejahtera.
2.
Raja Purnawarman memberantas perompak sehingga jalur
perdagangan di laut aman.
3.
Aku setuju, bahwa raja Purnawarman adalah pahlawan bagi
rakyatnya karena ia telah berani melawan kejahatan dan berjuang untuk rakyatnya
sehingga rakyatnya hidup aman dan sejahtera.
Siswa
mengomunikasikan jawaban mereka di depan kelas.
Siswa
melakukan diskusi dengan seorang teman tentang sikap persatuan yang telah
diwujudkan oleh Raja Purnawarman.
Siswa menuliskan
hasil diskusi dalam kolom yang tersedia di buku siswa.
Contoh Jawaban
Raja Purnawarman
telah membangkitkan rasa persatuan dalam masyarakatnya. Hal tersebut tampak
dengan adanya kegiatan memperbaiki saluran air yang dilakukan oleh seluruh
rakyat kerajaan. Seluruh pasukan raja juga bersatu dalam memerangi perompak.
Hal-hal tersebut tidak mungkin terwujud jika hanya dilakukan oleh Raja
Purnawarman seorang diri.
Siswa mengamati
4 gambar yang menunjukkan sikap persatuan dan bukan sikap persatuan.
Guru mengajukan
pertanyaan pembuka saat siswa mengamati gambar: Apa yang kamu ketahui tentang
bersatu? Apa manfaat dari persatuan?
Guru mengajak
seluruh siswa keluar kelas dan menyiapkan sapu lidi dan satu batang lidi.
Guru meminta dua
orang siswa untuk maju, seorang menggunakan satu batang lidi dan seorang
lainnya menggunakan sapu lidi. Guru meminta mereka untuk menyapu halaman
sekolah yang berserakan dengan daun/sampah.
Siswa lainnya
membandingkan dua kegiatan tersebut. Mereka mengidentifikasi perbedaan dan
kelebihan serta kekurangan dari masing-masing kegiatan tersebut.
Siswa menuliskan
alasan mereka tentang sikap yang tercermin dalam perilaku pada gambar .
Contoh Jawaban:
1.
Piket Kelas
Telah
mencerminkan sikap persatuan, karena bersama-sama membersihkan kelas sehingga
kelas cepat bersih dan pekerjaan pun akan terasa lebih ringan.
2.
Tawuran
Tidak
mencerminkan sikap persatuan, karena terjadi pertikaian yang akan mengakibatkan
korban terluka atau sakit.
3.
Mengejek teman
Tidak
mencerminkan sikap persatuan, karena mengakibatkan teman menjadi terluka
hatinya.
4.
Menghormati budaya lain
Telah
mencerminkan sikap persatuan, karena saling menghormati dan jika orang merasa hidup
nyaman maka akan mudah untuk bekerjasama dan bersatu.
Siswa menjawab
pertanyaan di buku siswa.
Contoh Jawaban:
1. Jika kita tidak
memiliki sikap persatuan, maka saat terjadi perbedaan pendapat atau perbedaan
kepentingan, maka akan terjadi pertikaian dan perkelahian.
2. Tiga contoh
sikap yang menunjukkan sikap persatuan di lingkungan sekolah atau di rumah:
gotong royong membersihkan rumah dan sekolah, bermain bersama semua teman tanpa
membeda-bedakan teman, dan belajar bersama.
Guru bersama
siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran:
“Sikap persatuan
yang ditunjukkan melalui kegiatan gotong royong merupakan warisan nilai-nilai
dari masa lalu. Gotong royong merupakan contoh dari sikap persatuan yang perlu
dipertahankan oleh bangsa Indonesia.”
Siswa membaca
teks singkat tentang kegiatan gotong-royong dalam kehidupan masyarakat
Indonesia di masa sekarang yang mulai memudar.
Guru mengajukan
beberapa pertanyaan pancingan untuk membuka kegiatan ini:
·
“Bagaimana kegiatan gotong royong yang ada di sekitar lingkungan
tempat tinggal kamu?”
·
“Pernahkah kamu melakukan kegiatan bersama di rumah, seperti
membersihkan rumah bersama-sama?”
Siswa menuliskan
kondisi pelaksanaan gotong-royong yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal
mereka.
Contoh Tulisan
Siswa:
1.
Sikap bersatu di lingkungan tempat tinggalku sangat baik.
Hampir setiap bulan kami mengadakan kerja bakti membersihkan desa. Ada juga
kegiatan siskamling setiap malam yang dilakukan bergiliran, dan seterusnya.
2.
Sikap bersatu di lingkungan tempat tinggalku tampaknya mulai
memudar, warga jarang sekali berkumpul untuk mengadakan kegiatan bersama.
Mungkin karena sebagian besar orang dewasa di lingkunganku semua bekerja, baik
ayah atau ibu, dan seterusnya.
Siswa menuliskan
pengalaman mereka melakukan kegiatan kerja gotong royong.
Contoh Tulisan
Siswa:
Aku pernah
melakukan kerja bakti di sekolah, bersama dengan semua teman di sekolah
membersihkan kelas dan pekarangan sekolah. Aku juga pernah membersihkan rumah
bersama-sama dengan ayah, ibu, dan kakak di hari minggu. Jika suatu pekerjaan
yang berat dilakukan bersama-sama, maka akan menjadi ringan. Semua kegiatan
tersebut tentunya dapat dilakukan dengan semangat persatuan. Untuk bisa bersatu
maka setiap orang harus saling menghargai orang lain sehingga semua merasa nyaman.
Jika semua orang merasa nyaman maka akan lebih mudah bagi kita untuk bersatu,
melakukan banyak hal bersama-sama dan untuk kepentingan bersama.
Siswa menjawab
pertanyaan perenungan di buku siswa.
3.
Kegiatan
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan. Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru
menyampaikan pesan moral pembelajaran
hari ini. Siswa menyimak
informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam
dan do’a penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.
Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta
didik.
b. Guru memberikan informasi secepatnya,
bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.
Pengayaan. Siswa menceritakan kepada
temannya tentang pelaksanaan kegiatan gotong royong yang ada di sekitar.
Remedial (Remedial dilakukan apabila siswa
belum tuntas menguasai konsep)
Bagi siswa yang
belum dapat memahami makna persatuan dan gotong-royong dapat diajak berdiskusi
lebih lanjut setelah pulang sekolah selama 30 menit. Guru memberikan pertanyaan
– pertanyaan untuk mengarah pada pemahaman siswa.
H. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak
dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan
(terlampir).
RPP KURIKULUM 2013
SEMESTER 2
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/Semester : 4/2
Tema : Pahlawanku
(T5)
Sub Tema : Perjuangan Para Pahlawan
(ST1)
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 1 Hari
A. Kompetensi Inti
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5
Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.5
Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPS
3.2
Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masapraaksara,
Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
4.2
Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dankeberlanjutan
dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalamaspek pemerintah,
sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Matematika
3.7 Menentukan hasil operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
4.2
Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
Mengolah informasi berdasarkan
teks dengan cara menjawab pertanyaan.
Memberikan
pendapat tentang teks “Raja Balaputradewa”.
IPS
Menuliskan perjuangan yang
dilakukan oleh Balaputradewa.
Menceritakan
dampak perjuangan “Raja Balaputradewa” terhadap kehidupan Sriwijaya.
Matematika
Menemukan cara untuk mengubah
pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan sebaliknya.
Mencocokkan
bilangan pecahan biasa dan bilangan desimal.
D. Tujuan Pembelajaran
• Dengan membaca, siswa mampu menjawab
pertanyaan berdasarkan teks dengan benar dan
percaya diri.
• Dengan berdiskusi, siswa mampu
menceritakan kembali teks ”Raja Balaputradewa” dengan runtut dan percaya diri.
• Dengan berdiskusi, siswa mampu
memberikan pendapat tentang teks ”Raja Balaputradewa” dengan benar dan berani.
• Dengan membaca teks, siswa mampu
menjelaskan peninggalan sejarah, yaitu Candi Muara Takus dengan rinci dan percaya diri.
• Dengan mengubah penyebut pecahan,
siswa dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dengan benar dan teliti.
• Dengan bereksplorasi, siswa mampu
mencocokkan bilangan pecahan biasa dengan bilangan desimal dengan benar dan teliti.
E. Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi : Teks
Balaputradewa.
Sumber : Diri anak, Lingkungan keluarga, dan
Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5
Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media : Gambar beberapa orang
sedang bekerjasama melakukan beragam kegiatan.
F. Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative
Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
G. Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
Siswa
merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan
Teks Pancasila. Guru membuka
pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita,
bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan,
mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Siswa
menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2.
Kegiatan Inti
Sebagai kegiatan
pembuka, guru membawa gambar Raja Balaputradewa ke dalam kelas. Gambar tersebut
ditempel di papan tulis. Jika sangat sulit mencari gambar, guru meminta siswa
melihat di buku mereka.
Saat siswa
mengamati gambar, guru mengajukan pertanyaan lisan, “Apakah kalian pernah
mendengar nama Raja Balaputradewa?” Raja Balaputradewa adalah seorang raja yang
berani yang hidup di masa kerajaan agama Budha.
Guru bertanya kepada
siswa hal-hal apa saja yang ingin mereka ketahui tentang Raja Balaputradewa.
Jika siswa
mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui, guru
menuliskannya di papan tulis. Batasi jumlah pertanyaan dan pilah jenis
pertanyaan yang akan dituliskan di papan tulis. Pilih pertanyaan yang akan
mengarah pada perjuangan dan sikap kepahlawanan Raja Balaputradewa.
Guru menguatkan
kembali bahwa pada hari ini bahwa mereka akan belajar tentang perjuangan Raja
Balaputradewa.
Siswa membaca
senyap teks “ Raja Balaputradewa”. Setelah membaca senyap, siswa membaca
nyaring secara bergantian. Guru memastikan siswa lain untuk tenang saat
temannya membaca teks. Guru memberi kesempatan pada seorang siswa untuk membaca
hanya satu paragraf, sehingga lebih banyak siswa akan mendapatkan kesempatan
membaca.
Siswa membuat
paling sedikit 5 pertanyaan berdasarkan gambar dan teks tentang Balaputradewa
dan menuliskannya di buku.
Siswa kemudian
mendiskusikan pertanyaan mereka dengan seorang teman. Saat berdiskusi, mereka
diperbolehkan untuk mencari tambahan informasi tentang Balaputradewa dari
buku-buku, orang dewasa (guru atau staff sekolah), atau media internet lainnya.
(guru menyiapkan bahan-bahan bacaan tentang raja Balaputradewa di kelas). Guru
membatasi waktu sesuai dengan jam pelajaran.
Siswa kemudian
menuliskan informasi yang telah mereka dapat di buku mereka.
Siswa
menuliskannya pada kertas lain jika kolom yang tersedia di buku siswa tidak
mencukupi. Saat siswa menuliskan
informasi mereka dalam bentuk cerita, guru berkeliling untuk memeriksa dan
membantu siswa yang terihat masih mengalami kesulitan.
Siswa menceritakan
informasi yang telah mereka dapat di depan kelas. Jika jumlah siswa terlalu
banyak dalam satu kelas, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil dan
setiap siswa akan membacakan informasi mereka dalam kelompok masing-masing.
Siswa membaca 5
pertanyaan tertulis yang ada di buku mereka dan mendiskusikannya dengan seorang
teman.
Siswa
diperbolehkan untuk menuliskan hasil diskusi mereka pada lembar kertas lain.
Guru memberikan
penguatan bahwa Raja Balaputradewa berjuang untuk membangun armada laut yang
sangat kuat. Karena armada laut yang kuat itulah Sriwijaya aman, perdagangan
berjalan baik sehingga Sriwijaya
MEMBACA
Guru membawa
gambar candi Muara Takus dan meminta siswa untuk mengamati gambar tersebut.
Siswa mambaca
teks tentang candi Muara Takus.
Guru menunjuk
satu siswa untuk membaca beberapa kalimat dengan keras dan dengan pengucapan
yang jelas. Siswa lain menyimak, kemudian melanjutkan kalimat-kalimat
berikutnya. Sesekali guru bertanya kepada siswa apakah ada hal yang belum
dipahami dari teks tersebut.
Siswa kemudian
menuliskan pendapat mereka tentang candi Muara Takus pada kolom di buku mereka.
Siswa
belajar Matematika, yaitu konsep bilangan desimal dan pecahan.
Siswa
mengamati gambar kotak berpetak yang melambangkan nilai 1,5 dibuku siswa.
Siswa menuliskan
cara membaca gambar kertas berpetak yang melambangkan nilai desimal 1,5 ( 1 dan
0,5/ ½ ) dalam bentuk tulisan pada kolom yang tersedia.
Jawaban yang
diharapkan muncul dari siswa: Candi Muara Takus dikelilingi panjang tembok dengan tembok tanah
berukuran 1,5 x 1,5 kilometer. Lani mencoba menggambarkan 1,5 ke dalam bentuk
berikut!
Pada gambar
pertama arsiran pada semua kotak penuh. Pada gambar ke dua arsiran hanya
setengahnya. Jika digabungkan, maka gambar tersebut memiliki nilai 1 benda utuh
dan 1,5 benda.
Siswa
mendiskusikan jawaban mereka dengan seorang teman 1,5
dapat diurakan menjadi 1 dan 0,5. 0,5 sama dengan pecahan ½
Siswa
menuliskan bentuk desimal dari bagian yang diarsir.
Siswa
mengamati bilangan berikut dan menuliskan pertanyaannya.
Siswa
mencari informasi mengenai cara mengubah pecahan ke dalam bentuk decimal.
Mereka mencari informasi dengan mengamati contoh, membaca buku atau bertanya
kepada guru.
Pecahan
dapat diubah ke dalam bentuk desimal dengan cara mengubah penyebutnya ke sepuluh
dan membagi pembilang dengan penyebutnya atau mencobanya dengan menggunakan
kalkulator.
Siswa
menjawab beberapa pertanyaan terkait pecahan dan desimal Hubungan pecahan
dengan decimal.
Mengubah
pecahan ke bentuk decimal.
Cara lain untuk
mengubah pecahan ke desimal.
Siswa kemudian
mengubah pecahan berikut ke dalam bentuk desimal menggunakan beberapa cara:
a. 2/8
b. 3/6
Setelah
mengetahui cara mengubah pecahan ke bentuk desimal, siswa kemudian menemukan
cara mengubah desimal ke pecahan.
Siswa membuat 2
buah soal lain untuk diberikan kepada seorang teman mereka.
Siswa
memasangkan bilangan pecahan dengan bilangan desimal dengan cara menarik garis.
Siswa menukarkan
jawaban dengan teman. Siswa membandingkan hasil jawabnya.
Siswa menjawab
pertanyaan perenungan di buku siswa.
3.
Kegiatan Penutup
Siswa
bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa
diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran. Salam dan do’a penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang
tua/wali:
a.
Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta
didik.
b. Guru memberikan informasi secepatnya,
bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.
Kerja sama
dengan orang tua:
Siswa
menceritakan perjuangan Balaputradewa kepada orang tua. Siswa meminta pendapat
orangtua tentang perjuangan tersebut!
Pengayaan. Siswa mencari
informasi tambahan tentang Raja pada masa Buddha yang perjuanganya
mencerminkan kepahlawanan.
Remedial (Remedial dilakukan apabila siswa
belum tuntas menguasai konsep)
Pengulangan
dan penguatan materi kembali bagi siswa yang belum mengerjakan latihan
matematika dengan benar. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit setelah pulang
sekolah. Setelah itu berilah 5 soal latihan untuk dikerjakan di rumah. Latihan
tersebut dikumpulkan keesokan harinya.
H. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak
dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan
(terlampir).
RPP KURIKULUM 2013
SEMESTER 2
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/Semester : 4/2
Tema : Pahlawanku
(T5)
Sub Tema : Perjuangan Para Pahlawan
(ST1)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 Hari
A. Kompetensi Inti
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5
Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.5
Mengolah
dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
IPS
3.2
Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa pra aksara,
Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
4.2
Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam
waktu pada masa pra aksara,
Hindu-Budha, Islam dalam aspek pemerintah,
sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Matematika
3.7
Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
4.2
Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
Mengulas bacaan tentang Mahapatih Gajah
Mada menggunakan kosa kata baku.
Menemukan
informasi penting tentang Mahapatih Gajah Mada.
IPS
Menemukan
hubungan perjuangan Gajah Mada dan pengaruhnya pada kehidupan di masa sekarang.
Mengomunikasikan
hubungan perjuangan Gajah Mada dan pengaruhnya pada kehidupan di masa sekarang.
Matematika
Mengenal konsep penjumlahan dan
pengurangan desimal.
Mengaplikasikan operasi penjumlahan dan
pengurangan desimal.
D. Tujuan Pembelajaran
• Dengan kegiatan membaca teks, siswa
mampu menemukan informasi penting tentang
perjuangan Mahapatih Gajah Mada dengan cermat.
• Dengan kegiatan membaca teks, siswa
mampu menceritakan kembali informasi dalam bentuk
tulisan mengenai Gajah Mada menggunakan kosakata baku dengan tepat dan percaya diri.
• Dengan kegiatan membaca teks, siswa
mampu menemukan hubungan perjuangan Gajah Mada
dan pengaruhnya pada kehidupan di masa sekarang dengan cermat.
• Dengan kegiatan diskusi kelompok,
siswa mampu mengomunikasikan hubungan perjuangan Gajah Mada dan pengaruhnya pada kehidupan di
masa sekarang
dengan bahasa yang santun dan percaya
diri.
• Dengan kegiatan eksplorasi, siswa
mampu menentukan hasil penjumlahan bilangan desimal dengan tepat dan teliti.
• Dengan kegiatan eksplorasi, siswa
mampu menentukan hasil operasi pengurangan bilangan desimal dengan tepat dan teliti.
• Dengan mewarnai bagian daerah, siswa
dapat menemukan hasil operasi penjumlahan
bilangan desimal dengan tepat dan teliti.
• Dengan mewarnai bagian daerah, siswa
dapat menemukan hasil operasi pengurangan bilangan desimal dengan tepat dan teliti.
E. Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi : Teks Mahapatih Gajah Mada
Sumber : Diri anak, Lingkungan keluarga, dan
Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5
Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media : Peta Indonesia ukuran besar.
Gambar Mahapatih Gajah Mada, Raja Hayam
Wuruk, dan candi Penataran.
F. Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative
Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
G. Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
Siswa
merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan
Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka
pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita,
bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan,
mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa
menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Siswa
menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2.
Kegiatan Inti
Kegiatan
pembelajaran dibuka dengan kegiatan mereview kembali materi pelajaran pada hari
sebelumnya.
Guru menunjukkan
gambar tokoh pada masa Hindu-Buddha yang telah dipelajari dan meminta siswa
menuliskan hal-hal saja yang mereka telah ketahui tentang perjuangan
tokoh-tokoh itu.
Siswa mengamati
gambar peta wilayah kekuasaan Majapahit dengan gambar Hayam Wuruk, Patih Gajah
Mada, dan candi Penataran.
Guru menyiapkan peta besar
Indonesia dan membawa gambar Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan candi Penataran. Guru
memasang gambar tersebut di depan kelas dan meminta siswa untuk mengamati.
Siswa melakukan
diskusi dalam kelompok kecil untuk menemukan hubungan antar gambar tersebut,
yaitu tokoh-tokoh kerajaan, wilayah pemerintahan, dan peninggalan bersejarah.
Siswa
dibagi dalam kelompok kecil beranggotakan 3-4 orang. Contoh jawaban yang
diharapkan: Maha Patih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk membuat wilayah
pemerintahan kerajaan Majapahit seluas wilayah Indonesia sekarang. Hal tersebut
membuktikan kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia. Dengan semangat persatuan,
Gajah Mada berhasil menyatukan wilayah Nusantara. Bukti keberadaan kerajaan
Majapahit bisa dilihat dengan adanya candi Penataran.
Siswa membaca
teks tentang perjuangan Mahapatih Gajah Mada.
Guru menunjuk
satu siswa untuk membaca beberapa kalimat dengan keras dan dengan pengucapan
yang jelas. Siswa lain menyimak, kemudian melanjutkan kalimat-kalimat
berikutnya. Guru menggiring pemahaman siswa akan isi teks bacaan dengan meminta
siswa menceritakan kembali isi bacaan secara bergantian dan juga dengan
beberapa pertanyaan pendukung:
·
Bagaimana sosok Gajah
Mada yang digambarkan dalam bacaan?
·
Apa saja yang dilakukan
Gajah Mada untuk kerajaan Majapahit?
·
Mengapa Gajah Mada
tidak mau begitu saja menerima penunjukkan dirinya sebagai Patih?
·
Apa arti Sumpah Palapa
yang diucapkan oleh Gajah Mada?
·
Bagaimana pengaruh
Sumpah Palapa itu bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini?
·
Siswa menceritakan
kembali tentang perjuangan Gajah Mada dalam bentuk tulisan berdasarkan teks
bacaan dalam lini masa. Guru mengingatkan
siswa untuk menulis menggunakan kata baku dengan memperhatikan pemakaian huruf
besar dan tanda baca. Guru berputar saat siswa mengerjakan tugas, dan membantu
siswa yang mengalami kesulitan.
Siswa melakukan
diskusi dalam kelompok kecil, menjawab lima pertanyaan tentang perjuangan
Mahapatih Gajah Mada yang ada di buku siswa.
Siswa menuliskan
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Guru
mengajak siswa untuk berpikir kritis dengan memberikan
beberapa pertanyaan:
·
Bandingkan perjuangan
Mahapatih Gajah Mada dengan tokoh-tokoh pada pembelajaran hari sebelumnya!
·
Sikap apa saja yang
dapat dipelajari dari perjuangan mereka?
·
Apakah bukti yang dapat
dilihat pada masa sekarang untuk mengenang perjuangan mereka?
·
Bagaimana menumbuhkan sikap
bela tanah air bagi seluruh masyarakatnya?
·
Guru berkeliling untuk
memantau jalannya diskusi sambil memberikan sedikit pengarahan cara membuktikan
dugaannya.
Siswa
mengomunikasikan jawaban pertanyaan hasil diskusi di depan kelompok yang lain.
Guru meminta
salah satu siswa untuk membacakan hasil kerjanya di depan kelas. Guru meminta siswa lain untuk menyimak dan untuk
memberikan komentar. Sebelum dan setelah siswa menyampaikan pendapatnya di
kelas, guru memberi penguatan kembali
tentang sikap saat membacakan hasil tulisannya di depan kelas. Berbicara dengan
runtut, jelas, dan suara yang cukup keras agar dapat didengar oleh semua siswa.
Guru mengonfirmasi jawaban siswa. Guru memotivasi siswa untuk memberikan
pertanyaan lain yang berhubungan dengan hal-hal yang telah dipelajari.
Siswa membaca
senyap teks pendek yang berisi informasi tentang candi Penataran.
Guru memberikan
penguatan tentang bukti peninggalan masa kerajaan Hindu-Buddha di masa sekarang
yaitu peninggalan berupa candi yang masih ada hingga sekarang. Guru memberikan
pengantar tentang arti dan makna candi. (Candi biasanya digunakan untuk
memuliakan orang sudah meninggal, terutama para raja dan orang terkemuka.
Namun, ada beberapa candi yang merupakan tempat ibadah ataupun penyelenggaraan
upacara kerajaan. Mereka yang berjuang di masanya untuk dapat memikirkan
kehidupan rakyatnya dapat disebut sebagai pahlawan di masa itu. Namun,
teladannya masih dapat kita pelajari sampai sekarang berkat adanya peninggalan
dan catatan sejarah).
Guru memberikan
pengayaan materi dengan mengenalkan candi-candi/peninggalan sejarah lain yang
ada di daerah masing-masing. Guru bertanya mengenai pengetahuan siswa terhadap
candi/peninggalan sejarah yang ada di daerah masing-masing. Guru menguatkan dan
menyempurnakan pengetahuan siswa.
Siswa menjawab
pertanyaan tentang tinggi candi naga dan candi induk.
Siswa berdiskusi untuk menduga
perbandingan tinggi candi diantara candi naga dan candi induk.
Siswa
menuliskan hasil perhitungan untuk membuktikan dugaannya.
Siswa membuktikan dugaan dan cara
penyelesaiannya dengan memperhatikan contoh yang ada di buku siswa tentang
perbandingan desimal.
Berdasarkan hasil analisis dan
diskusi yang dilakukan, siswa menuliskan secara mandiri sesuai pemahaman mereka
tentang cara membandingkan desimal.
Setelah siswa mendapat konfirmasi
dari guru, siswa membuktikan dugaan mereka tentang perbandingan tinggi candi
naga dan candi induk.
Untuk
memperdalam pemahaman siswa tentang urutan bilangan desimal, siswa memperhatikan garis bilangan yang
menunjukkan letak bilangan desimal.
Guru menuliskan
kembali garis bilangan di atas di papan tulis. Guru memberikan contoh lain
secara klasikal di depan kelas untuk me-mantapkan pemahaman awal siswa.
Setelah mengetahui candi yang
lebih tinggi di antara candi naga dan candi induk, siswa diajak berpikir untuk
menemukan beda antara candi naga dan candi induk.
Siswa berdiskusi untuk menemukan
bagaimana menemukan beda dari kedua candi tersebut.
Siswa
memperhatikan contoh untuk mengetahui cara penjumlahan dan pengurangan secara
mandiri.
Guru menuliskan
kembali garis bilangan di atas di papan tulis. Guru menjelaskan langkah untuk
penjumlahan dan pengurangan desimal.
Siswa
mengevaluasi hasil diskusinya tentang mencari beda tinggi kedua candi. Jika
masih belum benar, siswa menuliskan hasil evaluasinya dalam kolom yang ada di
buku siswa.
Siswa berlatih
soal-soal tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
Siswa pun
mengerjakan latihan soal cerita tentang mengurutkan bilangan desimal. Guru berkeliling saat
siswa mengerjakan latihan. Guru membantu
siswa yang kurang memahami materi. Guru memberikan penguatan dengan pembahasan
dan memberikan contoh lain secara klasikal di depan kelas untuk memantapkan
pemahaman awal siswa.
Siswa menjawab
pertanyaan perenungan di buku siswa.
3.
Kegiatan Penutup
Siswa
bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa
diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran. Salam dan do’a penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.
Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta
didik.
b. Guru memberikan informasi secepatnya,
bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.
Kerja sama
dengan orang tua:
Siswa
menceritakan tentang sosok Mahapatih Gajah Mada kepada orang tuanya. Siswa pun
menceritakan tentang sikap apakah yang dapat dipelajari dari mereka. Siswa
meminta orang tua untuk memberikan komentar.
Pengayaan. Siswa yang telah mengerjakan soal
matematika dengan benar diminta untuk membuat soal tentang penjumlahan dan
pengurangan desimal. Setelah selesai, tukarkanlah soal tersebut dengan teman
lainnya. Mintalah pasangannya untuk mengerjakan soal yang telah dibuat.
Remedial (Kegiatan remedial diberikan
kepada siswa yang belum tuntas menguasai konsep)
Pengulangan
dan penguatan materi kembali bagi siswa yang belum mengerjakan latihan
matematika dengan benar. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit setelah pulang
sekolah. Setelah itu berilah 5 soal latihan untuk dikerjakan di rumah. Latihan
tersebut dikumpulkan keesokan harinya.
H. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak
dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan
(terlampir).
RPP KURIKULUM 2013
SEMESTER 2
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/Semester : 4/2
Tema : Pahlawanku (T5)
Sub Tema : Perjuangan
Para Pahlawan (ST1)
Pembelajaran ke : 4
Alokasi waktu : 1 Hari
A. Kompetensi Inti
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5
Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.5
Mengolah
dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan
perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
SBdP
3.2
Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan gerak tangan.
4.7
Menyanyikan
solmisasi lagu wajib dan lagu daerah yang harus dikenal.
IPA
3.6
Memahami sifat-sifat cahaya melalui pengamatan dan mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Membuat
sebuah karya/model yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
·
Mengidentifikasi
informasi penting dalam teks perjuangan Sultan Hasanuddin.
·
Memberikan
pendapat tentang perjuangan Sultan Hassanuddin dalam bentuk ulasan.
SBdP
·
Membedakan panjang
pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan menggunakan gerakan tangan dalam
menyenyikan salah satu lagu nasional.
·
Menyanyikan salah satu
lagu nasional dengan memperhatikan solmisasinya.
IPA
·
Mengidentifikasi
penerapan sifat-sifat cahaya.
·
Merancang
sebuah karya yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
D. Tujuan Pembelajaran
• Dengan membaca dan mendiskusikan
teks, siswa mampu mengidentifikasi informasi
penting tentang perjuangan Sultan Hasanuddin dengan rasa ingin tahu.
• Dengan membaca dan mendiskusikan
teks, siswa mampu memberikan pendapat dalam bentuk ulasan berdasarkan ketentuan pada bagan dengan
bertanggung jawab dan percaya diri.
• Dengan berdiskusi, siswa mampu
mengidentifikasi penerapan sifat-sifat cahaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dengan benar dan
percaya diri.
• Dengan mengidentifikasi penerapan
sifat-sifat cahaya, siswa mampu merancang sebuah karya yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dengan
benar dan pantang menyerah.
• Dengan menyaksikan demonstrasi dan
penjelasan guru, siswa mampu membedakan panjang pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan
menggunakan gerakan tangan dalam
menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dengan teknik yang benar.
• Dengan memberikan solmisasi, siswa
mampu menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dengan percaya diri.
Materi : Teks lagu Maju Tak Gentar.
Sumber : Diri
anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5
Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media : - Gambar Sultan Hasanuddin.
-
Cermin
F.
Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative
Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
G. Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
Siswa
merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan
Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka
pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita,
bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan,
mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Siswa menerima informasi
kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
2.
Kegiatan Inti
·
Siswa membaca senyap
teks tentang perjuangan Sultan Hasanuddin.
·
Guru memandu siswa
membaca senyap. Guru mengarahkan siswa agar dapat memahami kalimat per kalimat.
·
Siswa mendiskusikan
teks perjuangan Sultan Hasanuddin secara berpasangan.
·
Setelah melakukan
diskusi, secara individu siswa menuliskan ulasan teks tentang perjuangan Sultan
Hasanuddin dengan mengisi bagan yang terdapat di buku siswa.
·
Siswa menjelaskan dalam
bentuk tulisan 2 contoh perjuangan penting dari Sultan Hasanuddin.
·
Siswa menuliskan
beberapa hal yang telah dipelajari dari perjuangan Sultan Hasanuddin.
·
Guru meminta
seorang siswa untuk membacakan hasil ulasan di depan kelas, dan teman lain
menyimak.
·
Guru memberikan
penguatan tentang sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Sultan Hasanuddin yang
patut diteladani untuk kepentingan masyarakatnya.
·
Selanjutnya, guru mengajak siswa
berpikir kritis dengan menjawab pertanyaan berikut: Apa pengaruh perjuangan
Sultan Hasanuddin terhadap kelangsungan kerajaan yang dipimpinnya? Apa pengaruhnya terhadap perekonomian rakyat
kerajaan Goa dan Tallo? Mengapa Sultan Hasanuddin anti dengan monopoli oleh
Belanda? Apa kaitan antara perjuangan Sultan Hasanuddin dengan keadaan
masyarakat saat ini? Guru menggiring siswa menjawab pertanyaan dengan
pertanyaan berkelanjutan.
·
Guru memberi penguatan
bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Karena
besarnya jasa dan perjuangan Sultan Hasanuddin, pemerintah Republik Indonesia
menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada beliau. Selain itu namanya juga
diabadikan menjadi nama sebuah universitas di Sulawesi dan nama jalan di
berbagai wilayah di Indonesia.
·
Guru memberikan
penguatan kembali tentang sikap kita sebagai generasi penerus bangsa terhadap
peninggalan sejarah sebagai bagian dari menghargai jasa para pahlawan.
·
Siswa mengamati gambar
tentang pemanfaatan cermin sebagai alat komunikasi di zaman dahulu.
·
Siswa mempraktikkan
cara berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin, setelah mengamati gambar yang
ada di buku siswa.
·
Siswa membuat paling
sedikit membuat 3 pertanyaan tentang gambar tersebut.
·
Siswa menukarkan
pertanyaan secara berpasangan.
·
Siswa mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan tersebut.
·
Siswa mencoba
mempraktikkan cara berkomunikasi menggunakan cahaya secara berkelompok
mengikuti instruksi yang diberikan.
Langkah-langkah
percobaan: Percobaan Berkomunikasi
Menggunakan Cahaya dan Cermin Langkah-langkah:
1.
Siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok yang terdiri atas 6 orang.
2.
Setiap siswa membawa
sebuah cermin kecil.
3.
Cermin digunakan untuk
memantulkan cahaya matahari.
4.
Siswa mendiskusikan kode
yang mereka sepakati untuk berkomunikasi beser-ta maknanya (misalnya ketika
cahaya dipantulkan menggunakan cermin dan digerakkan melingkar sebanyak 3 kali,
itu berarti seluruh anggota kelompok berkumpul di tengah halaman sekolah).
5.
Setelah berdiskusi, anggota
kelompok menyebar ke tempat yang berbeda di sekitar sekolah.
6.
Siswa berdiri di tempat
yang terdapat cahaya matahari.
7.
Siswa memantulkan
cahaya kepada tempat yang disepakati.
8.
Siswa membuat laporan
tentang sifat cahaya di akhir kegiatan.
9.
Siswa menuliskan
laporan hasil percobaan, dengan memperhatikan bagian-bagian laporan.
10.
Siswa belajar
menyanyikan lagu perjuangan. Untuk memancing pengetahuan siswa akan lagu
perjuangan, siswa diberi motivasi untuk mencari judul lagu yang berisikan
perjuangan para pahlawan. Lagu yang siswa cari dapat berupa lagu nasional, lagu
daerah ataupun lagu di masa sekarang. Siswa memperhatikan solmisasi lagu Maju
Tak Gentar.
11.
Siswa memperhatikan
cara guru menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”. Ketika menyanyikan lagu Maju Tak
Gentar gunakanlah panjang-pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan
menggunakan gerakan tangan dengan tepat. Berikan penjelasan kepada siswa
tentang istilah panjang-pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan menggunakan
gerakan tangan.
12.
Siswa menjawab
pertanyaan tentang perasaan dan nilai baik yang dapat diambil dari lagu
tersebut.
13.
Siswa mencari lagu
daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan. Siswa menuliskan liriknya
dalam kolom yang disediakan di buku siswa.
14.
Siswa menjawab
pertanyaan perenungan di buku siswa.
3.
Kegiatan Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa diberikan
kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru
menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam
dan do’a penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.
Guru meminta orang tua/wali membaca
dan menandatangani hasil tugas peserta didik.
b. Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya
bermasalah dalam belajar di kelas.
Kerja sama dengan orang tua:
Siswa mencari
informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada di daerahnya. Siswa bertanya
kepada orang tua untuk mengumpulkan informasi awal. Siswa menuliskan juga apa
yang bisa ia lakukan untuk menjaga keberadaan peninggalan sejarah tersebut.
Siswa mencatat informasi yang diperoleh untuk diberikan kepada guru.
Pengayaan. Siswa mencari informasi mengenai
penggunaan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari
Remedial (Remedial diberikan kepada siswa
yang tidak tuntas dalam memahami konsep)
Bagi siswa yang masih kesulitan membuat ulasan,
siswa diberikan penguatan oleh Guru. Kegiatan
ini berlangsung selama 30 menit setelah jam pelajaran.
H.
Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak
dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan
(terlampir).
RPP KURIKULUM 2013
SEMESTER 2
Satuan Pendidikan : SD
Kelas/Semester : 4/2
Tema : Pahlawanku
(T5)
Sub Tema : Perjuangan
Para Pahlawan (ST1)
Pembelajaran ke : 5
Alokasi waktu : 1 Hari
A. Kompetensi Inti
1.
Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
IPS
·
Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam
waktu pada masa praaksara, Hindu Buddha,
Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
·
Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia,
perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Buddha,
Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Matematika
·
Menentukan
hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal
·
Menyatakan
pecahan ke bentuk desimal dan persen
SBdP
·
Memahami
cerita terkait situs-situs budaya baik benda maupun tak benda di Indonesia
dengan menggunakan bahasa daerah
·
Menceritakan
cerita terkait situs-situs budaya baik benda maupun tak benda di Indonesia
dengan menggunakan bahasa daerah
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
IPS
·
Menjelaskan sejarah perjuangan dari tokoh yang dipilihnya
·
Menyebutkan hal baik yang bisa dicontoh dari
perjuangan tokoh
Matematika
·
Menunjukkan
cara mengubah bilangan pecahan menjadi persen dan sebaliknya
·
Mengubah
bilangan pecahan menjadi persen dan sebaliknya
SBdP
·
Menemukan
informasi tentang tokoh Hindhu Budha dan Islam
·
Menceritakan
tokoh raja dari masa Hindhu Budha dan Islam dengan menggunakan bahasa daerah
D. Tujuan Pembelajaran
• Dengan kegiatan mencari informasi,
siswa mampu menemukan informasi tentang tokoh yang dipilihnya dengan lengkap dan percaya diri.
• Dengan kegiatan mencari informasi,
siswa mampu memberikan ulasan tentang pengaruh perjuangan tokoh yang dipilih sesuai dengan data
yang benar dan percaya diri.
• Dengan mencari informasi, siswa
mampu menjelaskan sejarah perjuangan dari tokoh yang dipilihnya dengan benar dan percaya diri.
• Dengan mencari informasi, siswa
mampu menyebutkan hal baik yang bisa dicontoh dari perjuangan tokoh dengan berani.
• Dengan kegiatan bereksplorasi, siswa
mampu mengubah bilangan pecahan menjadi
persen dan sebaliknya dengan benar dengan teliti.
• Dengan kegiatan bereksplorasi, siswa
mampu menyelesaikan latihan soal yang terkait
dengan persen dengan benar dan teliti.
E. Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi : Data lama pemerintahan raja-raja
Sumber : Diri anak,
Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4
dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media : Gambar relevan
(internet)
F. Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative Learning, Penugasan,
Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif,
dan Menyenangkan).
G. Kegiatan Pembelajaran
1.
Kegiatan Pendahuluan
·
Siswa merespon salam
dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian
siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika,
melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan
sebagainya.
·
Siswa
menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
·
Siswa
menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2.
Kegiatan Inti
·
Siswa mengamati gambar raja-raja dan para tokoh yang berjasa
di masa kerajaan Hindu Budha.
·
Guru mengajukan beberapa pertanyaan un-tuk mengingatkan siswa
tentang materi yang telah dipelajari di hari sebelumnya.
·
Siswa menuliskan paling sedikit 3 pertanyaan tentang gambar
yang diamati.
·
Siswa mendikusikan pertanyaan yang telah mereka buat bersama
seorang teman.
·
Siswa akan mencari informasi tentang gambar-gambar tersebut
dari berbagai media.
·
Siswa menuliskan informasi yang telah mereka dapat dalam
bentuk tabel.
·
Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada di buku
siswa.
·
Siswa menceritakan tentang raya yang paling ia kagumi.
·
Siswa menceritakan dengan menggunakan bahasa daerah.
·
Siswa
menghitung usia beberapa raja yang memerintah lebih dari 25 tahun.
·
Siswa
mengubahnya menjadi bentuk persen dan desimal.
·
Siswa menjawab lima pertanyaan sehubungan materi terkait.
·
Siswa menjawab pertanyaan perenungan.
3.
Kegiatan Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan. Siswa diberikan
kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru
menyampaikan pesan moral pembelajaran
hari ini. Siswa menyimak
informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam
dan do’a penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.
Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta
didik.
b. Guru memberikan informasi secepatnya,
bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.
Kerja sama
dengan orang tua:
a.
Siswa ditugaskan untuk mencari bilangan persen yang ada di
lingkungan sekitar. Mendiskusikannya bersama orang tua di rumah.
b.
Siswa
mencari penggunaan bilangan persen dalam kehidupan sehari-hari.
Pengayaan. Bagi siswa yang telah memahami
persen diberikan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Remedial
(Kegiatan
remedial diberikan kepada siswa yang belum tuntas dalam menguasai konsep).
Pengulangan dan
penguatan materi kembali bagi siswa yang belum mengerjakan latihan matematika
dengan benar. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit setelah pulang sekolah.
Setelah itu berilah 5 soal latihan untuk dikerjakan di rumah. Latihan tersebut
dikumpulkan keesokan harinya.
H. Penilaian
- Prosedur
Penilaian
a. Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak
dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan
(terlampir).
Pak kalau ada file wordnya boleh minta tidak
BalasHapus