Minggu, 23 November 2014

RPP Kl 4 Tema Pahlawanku (T5)Sub Tema Perjuangan Para Pahlawan (ST1)

RPP KURIKULUM 2013 SEMESTER 2

Satuan Pendidikan   :  SD
Kelas/Semester         :  4/2
                        Tema                        :  Pahlawanku (T5)
                        Sub Tema                 :  Perjuangan Para Pahlawan (ST1)
Pembelajaran ke       :  1
Alokasi waktu          :  1 Hari

A.    Kompetensi Inti
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
4.5 Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPS
3.2 Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masapraaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
4.2 Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dankeberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
PPKn
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.
4.3 Bekerjasama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
·         Menemukan informasi yang terkait dengan kehidupan pada masa salah satu kerajaan Hindu.
·         Membuat ulasan sederhana terkait dengan kehidupan pada masa salah satu kerajaan Hindu dengan menggunakan kosakata baku.


IPS
·         Menjelaskan sikap kepahlawanan Raja-Raja dari masa Hindu, Budha dan Islam melalui lini masa.
·         Menjelaskan sikap kepahlawanan berdasarkan pertanyaan.
PPKn
·         Menjelaskan pentingnya kegiatan bergotong royong sebagai wujud dari rasa persatuan di dalam kehidupan bermasyarakat.
·         Memberikan contoh sikap yang menunjukkan rasa persatuan.

D.    Tujuan Pembelajaran
• Dengan mengolah informasi dan berdiskusi, siswa membuat rangkuman tentang perjuangan beberapa tokoh berdasarkan sejarah dari masa kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam dengan tepat dan percaya diri.
• Dengan membaca teks, siswa mampu menemukan paling sedikit 3 informasi tentang perjuangan Raja Purnawarman dengan benar dan percaya diri.
• Dengan menganalisis bacaan dan melakukan diskusi tentang Raja Purnawarman, siswa mampu memberikan pendapatnya tentang sikap Raja tersebut dengan percaya diri dan rinci.
• Dengan mengelompokkan gambar tentang sikap persatuan dan mendiskusikannya, siswa mampu menjelaskan pentingnya rasa persatuan di dalam kehidupan bermasyarakat dengan rinci dan berani.
• Dengan menganalisis contoh tentang sikap persatuan dan mendiskusikannya, siswa mampu memberikan 3 contoh sikap yang menunjukkan rasa persatuan dengan benar dan berani.
• Dengan membaca dan mendiskusikan bacaan, siswa mampu menceritakan dalam bentuk tulisan tentang pelaksanaan kegiatan gotong royong di lingkungan sekitar dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) yang tepat.
• Dengan kegiatan mengamati gambar dan diskusi, siswa mampu menceritakan dalam bentuk tulisan pengalaman pribadi tentang kegiatan gotong royong di lingkungan sekitarnya dengan percaya diri.

E.     Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi        :  Teks tentang kepahlawanan
Sumber            :           Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media        :  Gambar beberapa orang sedang bekerjasama melakukan beragam kegiatan.

F.     Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

G.      Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan      pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2.      Kegiatan Inti
Siswa diminta mengamati beberapa gambar yang terdapat di buku siswa.
Siswa mengamati gambar dengan batas waktu yang telah ditentukan guru.
·         Secara klasikal guru bersama siswa membahas beberapa sikap yang perlu dijadikan contoh. Guru mengajukan pertanyaan.
·         “Coba amati gambar. Menurut kalian, apa yang sedang terjadi?”
·         “Apakah salah satu dari mereka ada yang sedang menolong temannya?”
·         “Coba jelaskan!”
·         “Sikap baik apa yang perlu dicontoh?”
·         Siswa diminta mencari contoh lain tentang sikap-sikap positif yang bisa dijadikan teladan oleh mereka.
·         Guru menyampaikan kepada siswa bahwa apa yang dilakukan oleh anak di dalam gambar menunjukkan sikap kepahlawanan karena mereka telah menolong sesama dan berkorban untuk orang lain (mengorbankan waktu, tenaga) tanpa pamrih.
Siswa menjawab pertanyaan yang ada di buku siswa.
Jawaban yang diharapkan:
a.       Seorang siswa sedang menolong teman memunguti buku yang terjatuh.
b.      Pendapatku, siswa tersebut baik karena telah menolong teman yang lain.
c.       Nilai-nilai yang bisa diambil adalah suka menolong.
Siswa melakukan diskusi bersama seorang teman tentang sikap baik yang pernah dilakukan. Siswa menuliskan hasil diskusinya di dalam kolom yang tersedia.
Guru memberikan motivasi supaya siswa lebih aktif mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi.
Siswa bersama guru membuat kesimpulan bahwa seseorang yang menolong orang lain tanpa pamrih, dikatakan sebagai orang yang memiliki sikap kepahlawanan.
Saat siswa menuliskan hasil diskusi, ingatkan siswa untuk menulis dengan runtun dan menggunakan kosa kata baku.
Siswa mengamati gambar beberapa tokoh dan peninggalan kerajaan pada masa kerajaan Hindu, Budha dan Islam.
Siswa mengamati gambar tersebut dan menuliskan beberapa pertanyaan yang ingin mereka ketahui tentang tokoh-tokoh tersebut.
Saat siswa mengerjakan tugas, guru berputar memastikan bahwa semua siswa memahami instruksi yang diberikan. Guru membantu siswa yang tampaknya mengalami kesulitan.

Siswa membaca senyap teks tentang Raja Purnawarman yang ada di buku mereka.
Siswa menjawab pertanyaan bacaan dan menuliskannya di buku mereka.
Jawaban yang diharapkan:
1.      Perjuangan yang telah dilakukan Raja Purnawarman adalah membangun saluran air dan memberantas perompak.
2.      Sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Raja Purnawarman adalah berani dan pantang menyerah memberantas kejahatan untuk keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.
3.      Dampak perjuangan yang dilakukan oleh Purnawarman bagi rakyat Tarumanegara adalah karena ladang milik mereka mendapatkan air dari aliran sungai sehingga menjadi subur dan tidak menderita kekeringan pada musim kemarau, keadaan menjadi aman karena para perompak telah dibasmi. Rakyat di kerajaan Taruma Negara kemudian hidup aman dan sejahtera.
4.      Menurut aku, jika kerajaan Tarumanegara tidak dipimpin oleh Raja Purnawarman, maka kehidupan rakyatnya tidak akan aman dan sejahtera karena tidak ada yang memperbaiki saluran air dan memberantas perompak. Tetapi mungkin saja akan ada tokoh lain yang melakukan hal tersebut.

Siswa menuliskan kembali bacaan tadi dengan menggunakan kalimat sendiri di selembar kertas dengan memperhatikan beberapa petunjuk yang terdapat di buku siswa.
Contoh tulisan siswa: Raja Purnawarman adalah raja kerajaan Tarumanegara yang hidup di masa kerajaan Hindu. Karena raja Purnawarman, maka rakyat kerajaan Tarumanegara hidup aman dan sejahtera. Raja Purnawarman adalah raja yang berani melawan kejahatan, pantang menyerah, dan cinta rakyatnya karena telah berjuang dengan gigih membela rakyatnya. Dan seterusnya.
Siswa membacakan tulisan mereka kepada teman satu kelompok.
Siswa menjawab 3 pertanyaan dan menuliskannya dalam bentuk bagan yang tersedia di buku mereka.
Contoh Jawaban:
1.      Raja Purnawarman memperbaiki saluran air, sehingga sawah para petani subur dan rakyat hidup sejahtera.
2.      Raja Purnawarman memberantas perompak sehingga jalur perdagangan di laut aman.
3.      Aku setuju, bahwa raja Purnawarman adalah pahlawan bagi rakyatnya karena ia telah berani melawan kejahatan dan berjuang untuk rakyatnya sehingga rakyatnya hidup aman dan sejahtera.

Siswa mengomunikasikan jawaban mereka di depan kelas.
Siswa melakukan diskusi dengan seorang teman tentang sikap persatuan yang telah diwujudkan oleh Raja Purnawarman.
Siswa menuliskan hasil diskusi dalam kolom yang tersedia di buku siswa.
Contoh Jawaban
Raja Purnawarman telah membangkitkan rasa persatuan dalam masyarakatnya. Hal tersebut tampak dengan adanya kegiatan memperbaiki saluran air yang dilakukan oleh seluruh rakyat kerajaan. Seluruh pasukan raja juga bersatu dalam memerangi perompak. Hal-hal tersebut tidak mungkin terwujud jika hanya dilakukan oleh Raja Purnawarman seorang diri.
Siswa mengamati 4 gambar yang menunjukkan sikap persatuan dan bukan sikap persatuan.
Guru mengajukan pertanyaan pembuka saat siswa mengamati gambar: Apa yang kamu ketahui tentang bersatu? Apa manfaat dari persatuan?
Guru mengajak seluruh siswa keluar kelas dan menyiapkan sapu lidi dan satu batang lidi.
Guru meminta dua orang siswa untuk maju, seorang menggunakan satu batang lidi dan seorang lainnya menggunakan sapu lidi. Guru meminta mereka untuk menyapu halaman sekolah yang berserakan dengan daun/sampah.
Siswa lainnya membandingkan dua kegiatan tersebut. Mereka mengidentifikasi perbedaan dan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing kegiatan tersebut.
Siswa menuliskan alasan mereka tentang sikap yang tercermin dalam perilaku pada gambar .

Contoh Jawaban:

1.      Piket Kelas
Telah mencerminkan sikap persatuan, karena bersama-sama membersihkan kelas sehingga kelas cepat bersih dan pekerjaan pun akan terasa lebih ringan.
2.      Tawuran
Tidak mencerminkan sikap persatuan, karena terjadi pertikaian yang akan mengakibatkan korban terluka atau sakit.
3.      Mengejek teman
Tidak mencerminkan sikap persatuan, karena mengakibatkan teman menjadi terluka hatinya.
4.      Menghormati budaya lain
Telah mencerminkan sikap persatuan, karena saling menghormati dan jika orang merasa hidup nyaman maka akan mudah untuk bekerjasama dan bersatu.

Siswa menjawab pertanyaan di buku siswa.
Contoh Jawaban:
1.      Jika kita tidak memiliki sikap persatuan, maka saat terjadi perbedaan pendapat atau perbedaan kepentingan, maka akan terjadi pertikaian dan perkelahian.
2.      Tiga contoh sikap yang menunjukkan sikap persatuan di lingkungan sekolah atau di rumah: gotong royong membersihkan rumah dan sekolah, bermain bersama semua teman tanpa membeda-bedakan teman, dan belajar bersama.
Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi pelajaran:
“Sikap persatuan yang ditunjukkan melalui kegiatan gotong royong merupakan warisan nilai-nilai dari masa lalu. Gotong royong merupakan contoh dari sikap persatuan yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.”
Siswa membaca teks singkat tentang kegiatan gotong-royong dalam kehidupan masyarakat Indonesia di masa sekarang yang mulai memudar.

Guru mengajukan beberapa pertanyaan pancingan untuk membuka kegiatan ini:
·         “Bagaimana kegiatan gotong royong yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kamu?”
·         “Pernahkah kamu melakukan kegiatan bersama di rumah, seperti membersihkan rumah bersama-sama?”
Siswa menuliskan kondisi pelaksanaan gotong-royong yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.
Contoh Tulisan Siswa:
1.      Sikap bersatu di lingkungan tempat tinggalku sangat baik. Hampir setiap bulan kami mengadakan kerja bakti membersihkan desa. Ada juga kegiatan siskamling setiap malam yang dilakukan bergiliran, dan seterusnya.
2.      Sikap bersatu di lingkungan tempat tinggalku tampaknya mulai memudar, warga jarang sekali berkumpul untuk mengadakan kegiatan bersama. Mungkin karena sebagian besar orang dewasa di lingkunganku semua bekerja, baik ayah atau ibu, dan seterusnya.
Siswa menuliskan pengalaman mereka melakukan kegiatan kerja gotong royong.
Contoh Tulisan Siswa:
Aku pernah melakukan kerja bakti di sekolah, bersama dengan semua teman di sekolah membersihkan kelas dan pekarangan sekolah. Aku juga pernah membersihkan rumah bersama-sama dengan ayah, ibu, dan kakak di hari minggu. Jika suatu pekerjaan yang berat dilakukan bersama-sama, maka akan menjadi ringan. Semua kegiatan tersebut tentunya dapat dilakukan dengan semangat persatuan. Untuk bisa bersatu maka setiap orang harus saling menghargai orang lain sehingga semua merasa nyaman. Jika semua orang merasa nyaman maka akan lebih mudah bagi kita untuk bersatu, melakukan banyak hal bersama-sama dan untuk kepentingan bersama.
Siswa menjawab pertanyaan perenungan di buku siswa.

3.      Kegiatan Penutup
            Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa  diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam dan doa penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.       Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik.
b.      Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.

Pengayaan. Siswa menceritakan kepada temannya tentang pelaksanaan kegiatan gotong royong yang ada di sekitar.
Remedial (Remedial dilakukan apabila siswa belum tuntas menguasai konsep)
Bagi siswa yang belum dapat memahami makna persatuan dan gotong-royong dapat diajak berdiskusi lebih lanjut setelah pulang sekolah selama 30 menit. Guru memberikan pertanyaan – pertanyaan untuk mengarah pada pemahaman siswa.

H.    Penilaian
1.      Prosedur Penilaian
a.      Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b.      Penilaian Hasil Belajar

Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir).


RPP KURIKULUM 2013 SEMESTER 2

Satuan Pendidikan   :  SD
Kelas/Semester         :  4/2
                        Tema                        :  Pahlawanku (T5)
                        Sub Tema                 :  Perjuangan Para Pahlawan (ST1)
Pembelajaran ke       :  2
Alokasi waktu          :  1 Hari

A.    Kompetensi Inti
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.5 Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
IPS
3.2 Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masapraaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
4.2 Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dankeberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalamaspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Matematika
3.7 Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
Mengolah informasi berdasarkan teks dengan cara menjawab pertanyaan.
Memberikan pendapat tentang teks “Raja Balaputradewa”.
IPS
Menuliskan perjuangan yang dilakukan oleh Balaputradewa.
Menceritakan dampak perjuangan “Raja Balaputradewa” terhadap kehidupan Sriwijaya.

Matematika
Menemukan cara untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan sebaliknya.
Mencocokkan bilangan pecahan biasa dan bilangan desimal.
D.    Tujuan Pembelajaran
• Dengan membaca, siswa mampu menjawab pertanyaan berdasarkan teks dengan benar dan percaya diri.
• Dengan berdiskusi, siswa mampu menceritakan kembali teks ”Raja Balaputradewa” dengan runtut dan percaya diri.
• Dengan berdiskusi, siswa mampu memberikan pendapat tentang teks ”Raja Balaputradewa” dengan benar dan berani.
• Dengan membaca teks, siswa mampu menjelaskan peninggalan sejarah, yaitu Candi Muara Takus dengan rinci dan percaya diri.
• Dengan mengubah penyebut pecahan, siswa dapat mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dengan benar dan teliti.
• Dengan bereksplorasi, siswa mampu mencocokkan bilangan pecahan biasa dengan bilangan desimal dengan benar dan teliti.

E.     Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi        :  Teks Balaputradewa.
Sumber            :           Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media        :  Gambar beberapa orang sedang bekerjasama melakukan beragam kegiatan.

F.     Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

G.      Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan      pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2.      Kegiatan Inti
Sebagai kegiatan pembuka, guru membawa gambar Raja Balaputradewa ke dalam kelas. Gambar tersebut ditempel di papan tulis. Jika sangat sulit mencari gambar, guru meminta siswa melihat di buku mereka.
Saat siswa mengamati gambar, guru mengajukan pertanyaan lisan, “Apakah kalian pernah mendengar nama Raja Balaputradewa?” Raja Balaputradewa adalah seorang raja yang berani yang hidup di masa kerajaan agama Budha.
Guru bertanya kepada siswa hal-hal apa saja yang ingin mereka ketahui tentang Raja Balaputradewa.
Jika siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui, guru menuliskannya di papan tulis. Batasi jumlah pertanyaan dan pilah jenis pertanyaan yang akan dituliskan di papan tulis. Pilih pertanyaan yang akan mengarah pada perjuangan dan sikap kepahlawanan Raja Balaputradewa.
Guru menguatkan kembali bahwa pada hari ini bahwa mereka akan belajar tentang perjuangan Raja Balaputradewa.

Siswa membaca senyap teks “ Raja Balaputradewa”. Setelah membaca senyap, siswa membaca nyaring secara bergantian. Guru memastikan siswa lain untuk tenang saat temannya membaca teks. Guru memberi kesempatan pada seorang siswa untuk membaca hanya satu paragraf, sehingga lebih banyak siswa akan mendapatkan kesempatan membaca.
Siswa membuat paling sedikit 5 pertanyaan berdasarkan gambar dan teks tentang Balaputradewa dan menuliskannya di buku.
Siswa kemudian mendiskusikan pertanyaan mereka dengan seorang teman. Saat berdiskusi, mereka diperbolehkan untuk mencari tambahan informasi tentang Balaputradewa dari buku-buku, orang dewasa (guru atau staff sekolah), atau media internet lainnya. (guru menyiapkan bahan-bahan bacaan tentang raja Balaputradewa di kelas). Guru membatasi waktu sesuai dengan jam pelajaran.
Siswa kemudian menuliskan informasi yang telah mereka dapat di buku mereka.
Siswa menuliskannya pada kertas lain jika kolom yang tersedia di buku siswa tidak mencukupi.  Saat siswa menuliskan informasi mereka dalam bentuk cerita, guru berkeliling untuk memeriksa dan membantu siswa yang terihat masih mengalami kesulitan.
Siswa menceritakan informasi yang telah mereka dapat di depan kelas. Jika jumlah siswa terlalu banyak dalam satu kelas, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil dan setiap siswa akan membacakan informasi mereka dalam kelompok masing-masing.
Siswa membaca 5 pertanyaan tertulis yang ada di buku mereka dan mendiskusikannya dengan seorang teman.
Siswa diperbolehkan untuk menuliskan hasil diskusi mereka pada lembar kertas lain.
Guru memberikan penguatan bahwa Raja Balaputradewa berjuang untuk membangun armada laut yang sangat kuat. Karena armada laut yang kuat itulah Sriwijaya aman, perdagangan berjalan baik sehingga Sriwijaya
MEMBACA
Guru membawa gambar candi Muara Takus dan meminta siswa untuk mengamati gambar tersebut.
Siswa mambaca teks tentang candi Muara Takus.
Guru menunjuk satu siswa untuk membaca beberapa kalimat dengan keras dan dengan pengucapan yang jelas. Siswa lain menyimak, kemudian melanjutkan kalimat-kalimat berikutnya. Sesekali guru bertanya kepada siswa apakah ada hal yang belum dipahami dari teks tersebut.
Siswa kemudian menuliskan pendapat mereka tentang candi Muara Takus pada kolom di buku mereka.
Siswa belajar Matematika, yaitu konsep bilangan desimal dan pecahan.
Siswa mengamati gambar kotak berpetak yang melambangkan nilai 1,5 dibuku siswa.
Siswa menuliskan cara membaca gambar kertas berpetak yang melambangkan nilai desimal 1,5 ( 1 dan 0,5/ ½ ) dalam bentuk tulisan pada kolom yang tersedia.
Jawaban yang diharapkan muncul dari siswa: Candi Muara Takus dikelilingi panjang tembok dengan tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer. Lani mencoba menggambarkan 1,5 ke dalam bentuk berikut!
Pada gambar pertama arsiran pada semua kotak penuh. Pada gambar ke dua arsiran hanya setengahnya. Jika digabungkan, maka gambar tersebut memiliki nilai 1 benda utuh dan 1,5 benda.
Siswa mendiskusikan jawaban mereka dengan seorang teman 1,5 dapat diurakan menjadi 1 dan 0,5. 0,5 sama dengan pecahan ½
Siswa menuliskan bentuk desimal dari bagian yang diarsir.
Siswa mengamati bilangan berikut dan menuliskan pertanyaannya.
Siswa mencari informasi mengenai cara mengubah pecahan ke dalam bentuk decimal. Mereka mencari informasi dengan mengamati contoh, membaca buku atau bertanya kepada guru.
Pecahan dapat diubah ke dalam bentuk desimal dengan cara mengubah penyebutnya ke sepuluh dan membagi pembilang dengan penyebutnya atau mencobanya dengan menggunakan kalkulator.
Siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait pecahan dan desimal Hubungan pecahan dengan decimal.
Mengubah pecahan ke bentuk decimal.
Cara lain untuk mengubah pecahan ke desimal.
Siswa kemudian mengubah pecahan berikut ke dalam bentuk desimal menggu­nakan beberapa cara:
a. 2/8
b. 3/6
Setelah mengetahui cara mengubah pecahan ke bentuk desimal, siswa kemudian menemukan cara mengubah desimal ke pecahan.
Siswa membuat 2 buah soal lain untuk diberikan kepada seorang teman mereka.
Siswa memasangkan bilangan pecahan dengan bilangan desimal dengan cara menarik garis.
Siswa menukarkan jawaban dengan teman. Siswa membandingkan hasil jawabnya.
Siswa menjawab pertanyaan perenungan di buku siswa.
             
3.      Kegiatan Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa  diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam dan doa penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.       Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik.
b.      Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.

Kerja sama dengan orang tua:
Siswa menceritakan perjuangan Balaputradewa kepada orang tua. Siswa meminta pendapat orangtua tentang perjuangan tersebut!
Pengayaan. Siswa mencari informasi tambahan tentang Raja pada masa Buddha yang perjuang­anya mencerminkan kepahlawanan.
Remedial (Remedial dilakukan apabila siswa belum tuntas menguasai konsep)
Pengulangan dan penguatan materi kembali bagi siswa yang belum mengerjakan latihan matematika dengan benar. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit setelah pulang sekolah. Setelah itu berilah 5 soal latihan untuk dikerjakan di rumah. Lati­han tersebut dikumpulkan keesokan harinya.
H.    Penilaian
1.      Prosedur Penilaian
a.      Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b.      Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir).



RPP KURIKULUM 2013 SEMESTER 2

Satuan Pendidikan   :  SD
Kelas/Semester         :  4/2
                        Tema                        :  Pahlawanku (T5)
                        Sub Tema                 :  Perjuangan Para Pahlawan (ST1)
Pembelajaran ke       :  3
Alokasi waktu          :  1 Hari

A.    Kompetensi Inti
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.5  Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
IPS
3.2 Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa pra aksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
4.2 Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa pra aksara, Hindu-Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Matematika
3.7 Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
4.2 Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
      Mengulas bacaan tentang Mahapatih Gajah Mada menggunakan kosa kata baku.
Menemukan informasi penting tentang Mahapatih Gajah Mada.

IPS
Menemukan hubungan perjuangan Gajah Mada dan pengaruhnya pada kehidupan di masa sekarang.
Mengomunikasikan hubungan perjuangan Gajah Mada dan pengaruhnya pada kehidupan di masa sekarang.

Matematika
      Mengenal konsep penjumlahan dan pengurangan desimal.
Mengaplikasikan operasi penjumlahan dan pengurangan desimal.

D.    Tujuan Pembelajaran
• Dengan kegiatan membaca teks, siswa mampu menemukan informasi penting tentang perjuangan Mahapatih Gajah Mada dengan cermat.
• Dengan kegiatan membaca teks, siswa mampu menceritakan kembali informasi dalam bentuk tulisan mengenai Gajah Mada menggunakan kosakata baku dengan tepat dan percaya diri.
• Dengan kegiatan membaca teks, siswa mampu menemukan hubungan perjuangan Gajah Mada dan pengaruhnya pada kehidupan di masa sekarang dengan cermat.
• Dengan kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu mengomunikasikan hubungan perjuangan Gajah Mada dan pengaruhnya pada kehidupan di masa sekarang
dengan bahasa yang santun dan percaya diri.
• Dengan kegiatan eksplorasi, siswa mampu menentukan hasil penjumlahan bilangan desimal dengan tepat dan teliti.
• Dengan kegiatan eksplorasi, siswa mampu menentukan hasil operasi pengurangan bilangan desimal dengan tepat dan teliti.
• Dengan mewarnai bagian daerah, siswa dapat menemukan hasil operasi penjumlahan bilangan desimal dengan tepat dan teliti.
• Dengan mewarnai bagian daerah, siswa dapat menemukan hasil operasi pengurangan bilangan desimal dengan tepat dan teliti.

E.     Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi      :  Teks Mahapatih Gajah Mada
Sumber            :           Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media      :  Peta Indonesia ukuran besar.
                    Gambar Mahapatih Gajah Mada, Raja Hayam Wuruk, dan candi Penataran.

F.     Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

G.    Kegiatan Pembelajaran

1.      Kegiatan Pendahuluan
Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan      pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2.      Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran dibuka dengan kegiatan mereview kembali materi pelajaran pada hari sebelumnya.
Guru menunjukkan gambar tokoh pada masa Hindu-Buddha yang telah dipelajari dan meminta siswa menuliskan hal-hal saja yang mereka telah ketahui tentang perjuangan tokoh-tokoh itu.
Siswa mengamati gambar peta wilayah kekuasaan Majapahit dengan gambar Hayam Wuruk, Patih Gajah Mada, dan candi Penataran.
Guru menyiapkan peta besar Indonesia dan membawa gambar Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan candi Penataran. Guru memasang gambar tersebut di depan kelas dan meminta siswa untuk mengamati.
Siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil untuk menemukan hubungan antar gambar tersebut, yaitu tokoh-tokoh kerajaan, wilayah pemerintahan, dan peninggalan bersejarah.
Siswa dibagi dalam kelompok kecil beranggotakan 3-4 orang. Contoh jawaban yang diharapkan: Maha Patih Gajah Mada dan Raja Hayam Wuruk membuat wilayah pemerintahan kerajaan Majapahit seluas wilayah Indonesia sekarang. Hal tersebut membuktikan kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia. Dengan semangat persatuan, Gajah Mada berhasil menyatukan wilayah Nusantara. Bukti keberadaan kerajaan Majapahit bisa dilihat dengan adanya candi Penataran.
Siswa membaca teks tentang perjuangan Mahapatih Gajah Mada.
Guru menunjuk satu siswa untuk membaca beberapa kalimat dengan keras dan dengan pengucapan yang jelas. Siswa lain menyimak, kemudian melanjutkan kalimat-kalimat berikutnya. Guru menggiring pemahaman siswa akan isi teks bacaan dengan meminta siswa menceritakan kembali isi bacaan secara bergantian dan juga dengan beberapa pertanyaan pendukung:
·         Bagaimana sosok Gajah Mada yang digambarkan dalam bacaan?
·         Apa saja yang dilakukan Gajah Mada untuk kerajaan Majapahit?
·         Mengapa Gajah Mada tidak mau begitu saja menerima penunjukkan dirinya sebagai Patih?
·         Apa arti Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada?
·         Bagaimana pengaruh Sumpah Palapa itu bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini?
·         Siswa menceritakan kembali tentang perjuangan Gajah Mada dalam bentuk tulisan berdasarkan teks bacaan dalam lini masa. Guru mengingatkan siswa untuk menulis menggunakan kata baku dengan memperhatikan pemakaian huruf besar dan tanda baca. Guru berputar saat siswa mengerjakan tugas, dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.
Siswa melakukan diskusi dalam kelompok kecil, menjawab lima pertanyaan tentang perjuangan Mahapatih Gajah Mada yang ada di buku siswa.
Siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Guru mengajak siswa untuk berpikir kritis dengan memberikan beberapa pertanyaan:
·         Bandingkan perjuangan Mahapatih Gajah Mada dengan tokoh-tokoh pada pembelajaran hari sebelumnya!
·         Sikap apa saja yang dapat dipelajari dari perjuangan mereka?
·         Apakah bukti yang dapat dilihat pada masa sekarang untuk mengenang perjuangan mereka?
·         Bagaimana menumbuhkan sikap bela tanah air bagi seluruh masyarakatnya?
·         Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi sambil memberikan sedikit pengarahan cara membuktikan dugaannya.
Siswa mengomunikasikan jawaban pertanyaan hasil diskusi di depan kelompok yang lain.
Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan hasil kerjanya di depan kelas. Guru meminta siswa lain untuk menyimak dan untuk memberikan komentar. Sebelum dan setelah siswa menyampaikan pendapatnya di kelas, guru memberi penguatan kembali tentang sikap saat membacakan hasil tulisannya di depan kelas. Berbicara dengan runtut, jelas, dan suara yang cukup keras agar dapat didengar oleh semua siswa. Guru mengonfirmasi jawaban siswa. Guru memotivasi siswa untuk memberikan pertanyaan lain yang berhubungan dengan hal-hal yang telah dipelajari.
Siswa membaca senyap teks pendek yang berisi informasi tentang candi Penataran.
Guru memberikan penguatan tentang bukti peninggalan masa kerajaan Hindu-Buddha di masa sekarang yaitu peninggalan berupa candi yang masih ada hingga sekarang. Guru memberikan pengantar tentang arti dan makna candi. (Candi biasanya digunakan untuk memuliakan orang sudah meninggal, terutama para raja dan orang terkemuka. Namun, ada beberapa candi yang merupakan tempat ibadah ataupun penyelenggaraan upacara kerajaan. Mereka yang berjuang di masanya untuk dapat memikirkan kehidupan rakyatnya dapat disebut sebagai pahlawan di masa itu. Namun, teladannya masih dapat kita pelajari sampai sekarang berkat adanya peninggalan dan catatan sejarah).
Guru memberikan pengayaan materi dengan mengenalkan candi-candi/peninggalan sejarah lain yang ada di daerah masing-masing. Guru bertanya mengenai pengetahuan siswa terhadap candi/peninggalan sejarah yang ada di daerah masing-masing. Guru menguatkan dan menyempurnakan pengetahuan siswa.
Siswa menjawab pertanyaan tentang tinggi candi naga dan candi induk.
Siswa berdiskusi untuk menduga perbandingan tinggi candi diantara candi naga dan candi induk.
Siswa menuliskan hasil perhitungan untuk membuktikan dugaannya.
Siswa membuktikan dugaan dan cara penyelesaiannya dengan memperhatikan contoh yang ada di buku siswa tentang perbandingan desimal.
Berdasarkan hasil analisis dan diskusi yang dilakukan, siswa menuliskan secara mandiri sesuai pemahaman mereka tentang cara membandingkan desimal.
Setelah siswa mendapat konfirmasi dari guru, siswa membuktikan dugaan mereka tentang perbandingan tinggi candi naga dan candi induk.
Untuk memperdalam pemahaman siswa tentang urutan bilangan desimal, siswa memperhatikan garis bilangan yang menunjukkan letak bilangan desimal.
Guru menuliskan kembali garis bilangan di atas di papan tulis. Guru memberikan contoh lain secara klasikal di depan kelas untuk me-mantapkan pemahaman awal siswa.
Setelah mengetahui candi yang lebih tinggi di antara candi naga dan candi induk, siswa diajak berpikir untuk menemukan beda antara candi naga dan candi induk.
Siswa berdiskusi untuk menemukan bagaimana menemukan beda dari kedua can­di tersebut.
Siswa memperhatikan contoh untuk mengetahui cara penjumlahan dan penguran­gan secara mandiri.
Guru menuliskan kembali garis bilangan di atas di papan tulis. Guru menjelaskan langkah untuk penjumlahan dan pengurangan desimal.
Siswa mengevaluasi hasil diskusinya tentang mencari beda tinggi kedua candi. Jika masih belum benar, siswa menuliskan hasil evaluasinya dalam kolom yang ada di buku siswa.
Siswa berlatih soal-soal tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal.
Siswa pun mengerjakan latihan soal cerita tentang mengurutkan bilangan desimal. Guru berkeliling saat siswa mengerjakan latihan. Guru membantu siswa yang kurang memahami materi. Guru memberikan penguatan dengan pembahasan dan memberikan contoh lain secara klasikal di depan kelas untuk memantapkan pemahaman awal siswa.
Siswa menjawab pertanyaan perenungan di buku siswa.
3.      Kegiatan Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa  diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam dan doa penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.       Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik.
b.      Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.

Kerja sama dengan orang tua:
Siswa menceritakan tentang sosok Mahapatih Gajah Mada kepada orang tuanya. Siswa pun menceritakan tentang sikap apakah yang dapat dipelajari dari mereka. Siswa meminta orang tua untuk memberikan komentar.
Pengayaan. Siswa yang telah mengerjakan soal matematika dengan benar diminta untuk mem­buat soal tentang penjumlahan dan pengurangan desimal. Setelah selesai, tukarkanlah soal tersebut dengan teman lainnya. Mintalah pasan­gannya untuk mengerjakan soal yang telah dibuat.
Remedial (Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang belum tuntas menguasai konsep)
Pengulangan dan penguatan materi kembali bagi siswa yang belum mengerjakan latihan matematika dengan benar. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit setelah pulang sekolah. Setelah itu berilah 5 soal latihan untuk dikerjakan di rumah. Lati­han tersebut dikumpulkan keesokan harinya.

H.    Penilaian
1.      Prosedur Penilaian
a.      Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b.      Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir).


RPP KURIKULUM 2013 SEMESTER 2

Satuan Pendidikan   :  SD
Kelas/Semester         :  4/2
                        Tema                        :  Pahlawanku (T5)
                        Sub Tema                 :  Perjuangan Para Pahlawan (ST1)
Pembelajaran ke       :  4
Alokasi waktu          :  1 Hari

A.    Kompetensi Inti
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu- Budha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
4.5  Mengolah dan menyajikan teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di Indonesia secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
SBdP
3.2 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan gerak tangan.
4.7  Menyanyikan solmisasi lagu wajib dan lagu daerah yang harus dikenal.
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat cahaya melalui pengamatan dan mendeskripsikan  penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.5   Membuat sebuah karya/model yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
·         Mengidentifikasi informasi penting dalam teks perjuangan Sultan Hasanuddin.
·         Memberikan pendapat tentang perjuangan Sultan Hassanuddin dalam bentuk ulasan.
SBdP
·         Membedakan panjang pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan menggunakan gerakan tangan dalam menyenyikan salah satu lagu nasional.
·         Menyanyikan salah satu lagu nasional dengan memperhatikan solmisasinya.
IPA
·         Mengidentifikasi penerapan sifat-sifat cahaya.
·         Merancang sebuah karya yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.

D.    Tujuan Pembelajaran
• Dengan membaca dan mendiskusikan teks, siswa mampu mengidentifikasi informasi penting tentang perjuangan Sultan Hasanuddin dengan rasa ingin tahu.
• Dengan membaca dan mendiskusikan teks, siswa mampu memberikan pendapat dalam bentuk ulasan berdasarkan ketentuan pada bagan dengan bertanggung jawab dan percaya diri.
• Dengan berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi penerapan sifat-sifat cahaya yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari dengan benar dan percaya diri.
• Dengan mengidentifikasi penerapan sifat-sifat cahaya, siswa mampu merancang sebuah karya yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dengan benar dan pantang menyerah.
• Dengan menyaksikan demonstrasi dan penjelasan guru, siswa mampu membedakan panjang pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan menggunakan gerakan tangan dalam menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dengan teknik yang benar.
• Dengan memberikan solmisasi, siswa mampu menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dengan percaya diri.

E.     Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi     :  Teks lagu Maju Tak Gentar.
Sumber            :           Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media     :  - Gambar Sultan Hasanuddin.
                  - Cermin

F.     Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

G.    Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan      pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2.      Kegiatan Inti
·         Siswa membaca senyap teks tentang perjuangan Sultan Hasanuddin.
·         Guru memandu siswa membaca senyap. Guru mengarahkan siswa agar dapat memahami kalimat per kalimat.
·         Siswa mendiskusikan teks perjuangan Sultan Hasanuddin secara berpasangan.
·         Setelah melakukan diskusi, secara individu siswa menuliskan ulasan teks tentang perjuangan Sultan Hasanuddin dengan mengisi bagan yang terdapat di buku siswa.
·         Siswa menjelaskan dalam bentuk tulisan 2 contoh perjuangan penting dari Sultan Hasanuddin.
·         Siswa menuliskan beberapa hal yang telah dipelajari dari perjuangan Sultan Hasanuddin.
·         Guru meminta seorang siswa untuk membacakan hasil ulasan di depan kelas, dan teman lain menyimak.
·         Guru memberikan penguatan tentang sikap kepahlawanan yang dimiliki oleh Sultan Hasanuddin yang patut diteladani untuk kepentingan masyarakatnya.
·         Selanjutnya, guru mengajak siswa berpikir kritis dengan menjawab pertanyaan berikut: Apa pengaruh perjuangan Sultan Hasanuddin terhadap kelangsungan kerajaan yang dipimpinnya?  Apa pengaruhnya terhadap perekonomian rakyat kerajaan Goa dan Tallo? Mengapa Sultan Hasanuddin anti dengan monopoli oleh Belanda? Apa kaitan antara perjuangan Sultan Hasanuddin dengan keadaan masyarakat saat ini? Guru menggiring siswa menjawab pertanyaan dengan pertanyaan berkelanjutan.
·         Guru memberi penguatan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Karena besarnya jasa dan perjuangan Sultan Hasanuddin, pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada beliau. Selain itu namanya juga diabadikan menjadi nama sebuah universitas di Sulawesi dan nama jalan di berbagai wilayah di Indonesia.
·         Guru memberikan penguatan kembali tentang sikap kita sebagai generasi penerus bangsa terhadap peninggalan sejarah sebagai bagian dari menghargai jasa para pahlawan.
·         Siswa mengamati gambar tentang pemanfaatan cermin sebagai alat komunikasi di zaman dahulu.
·         Siswa mempraktikkan cara berkomunikasi menggunakan cahaya dan cermin, setelah mengamati gambar yang ada di buku siswa.
·         Siswa membuat paling sedikit membuat 3 pertanyaan tentang gambar tersebut.
·         Siswa menukarkan pertanyaan secara berpasangan.
·         Siswa mendiskusikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
·         Siswa mencoba mempraktikkan cara berkomunikasi menggunakan cahaya secara berkelompok mengikuti instruksi yang diberikan.

Langkah-langkah percobaan: Percobaan Berkomunikasi Menggunakan Cahaya dan Cermin Langkah-langkah:
                        1.      Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 6 orang.
                        2.      Setiap siswa membawa sebuah cermin kecil.
                        3.      Cermin digunakan untuk memantulkan cahaya matahari.
                        4.      Siswa mendiskusikan kode yang mereka sepakati untuk berkomunikasi beser-ta maknanya (misalnya ketika cahaya dipantulkan menggunakan cermin dan digerakkan melingkar sebanyak 3 kali, itu berarti seluruh anggota kelompok berkumpul di tengah halaman sekolah).
                        5.      Setelah berdiskusi, anggota kelompok menyebar ke tempat yang berbeda di sekitar sekolah.
                        6.      Siswa berdiri di tempat yang terdapat cahaya matahari.
                        7.      Siswa memantulkan cahaya kepada tempat yang disepakati.
                        8.      Siswa membuat laporan tentang sifat cahaya di akhir kegiatan.
                        9.      Siswa menuliskan laporan hasil percobaan, dengan memperhatikan bagian-bagian laporan.
                    10.      Siswa belajar menyanyikan lagu perjuangan. Untuk memancing pengetahuan siswa akan lagu perjuangan, siswa diberi motivasi untuk mencari judul lagu yang berisikan perjuangan para pahlawan. Lagu yang siswa cari dapat berupa lagu nasional, lagu daerah ataupun lagu di masa sekarang. Siswa memperhatikan solmisasi lagu Maju Tak Gentar.
                    11.      Siswa memperhatikan cara guru menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”. Ketika menyanyikan lagu Maju Tak Gentar gunakanlah panjang-pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan menggunakan gerakan tangan dengan tepat. Berikan penjelasan kepada siswa tentang istilah panjang-pendek bunyi dan tinggi-rendah nada dengan menggunakan gerakan tangan.
                    12.      Siswa menjawab pertanyaan tentang perasaan dan nilai baik yang dapat diambil dari lagu tersebut.
                    13.      Siswa mencari lagu daerah yang menggambarkan perjuangan para pahlawan. Siswa menuliskan liriknya dalam kolom yang disediakan di buku siswa.
                    14.      Siswa menjawab pertanyaan perenungan di buku siswa.
3.      Kegiatan Penutup
            Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa  diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam dan doa penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.       Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik.
b.      Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.

Kerja sama dengan orang tua:
Siswa mencari informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada di daerahnya. Siswa bertanya kepada orang tua untuk mengumpulkan informasi awal. Siswa menuliskan juga apa yang bisa ia lakukan untuk menjaga keberadaan peninggalan sejarah tersebut. Siswa mencatat informasi yang diperoleh untuk diberikan kepada guru.
Pengayaan. Siswa mencari informasi mengenai penggunaan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari
Remedial (Remedial diberikan kepada siswa yang tidak tuntas dalam memahami konsep)
Bagi siswa yang masih kesulitan membuat ulasan, siswa diberikan penguatan oleh Guru. Kegiatan ini berlangsung selama 30 menit setelah jam pelajaran.

H.    Penilaian
1.      Prosedur Penilaian
a.      Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b.      Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir).

RPP KURIKULUM 2013 SEMESTER 2

Satuan Pendidikan :  SD
Kelas/Semester       :  4/2
                        Tema                      :  Pahlawanku (T5)
                        Sub Tema               :  Perjuangan Para Pahlawan (ST1)
Pembelajaran ke     :  5
Alokasi waktu        :  1 Hari

A.    Kompetensi Inti
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B.     Kompetensi Dasar
IPS
·         Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara,  Hindu Buddha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
·         Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Buddha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Matematika
·         Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal
·         Menyatakan pecahan ke bentuk desimal dan persen
SBdP
·         Memahami cerita terkait situs-situs budaya baik benda maupun tak benda di Indonesia dengan menggunakan bahasa daerah
·         Menceritakan cerita terkait situs-situs budaya baik benda maupun tak benda di Indonesia dengan menggunakan bahasa daerah

C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
IPS
·         Menjelaskan sejarah perjuangan dari tokoh yang dipilihnya
·         Menyebutkan hal baik yang bisa dicontoh dari perjuangan tokoh
Matematika
·         Menunjukkan cara mengubah bilangan pecahan menjadi persen dan sebaliknya
·         Mengubah bilangan pecahan menjadi persen dan sebaliknya
SBdP
·         Menemukan informasi tentang tokoh Hindhu Budha dan Islam
·         Menceritakan tokoh raja dari masa Hindhu Budha dan Islam dengan menggunakan bahasa daerah


D.    Tujuan Pembelajaran
• Dengan kegiatan mencari informasi, siswa mampu menemukan informasi tentang tokoh yang dipilihnya dengan lengkap dan percaya diri.
• Dengan kegiatan mencari informasi, siswa mampu memberikan ulasan tentang pengaruh perjuangan tokoh yang dipilih sesuai dengan data yang benar dan percaya diri.
• Dengan mencari informasi, siswa mampu menjelaskan sejarah perjuangan dari tokoh yang dipilihnya dengan benar dan percaya diri.
• Dengan mencari informasi, siswa mampu menyebutkan hal baik yang bisa dicontoh dari perjuangan tokoh dengan berani.
• Dengan kegiatan bereksplorasi, siswa mampu mengubah bilangan pecahan menjadi persen dan sebaliknya dengan benar dengan teliti.
• Dengan kegiatan bereksplorasi, siswa mampu menyelesaikan latihan soal yang terkait dengan persen dengan benar dan teliti.

E.     Materi, Sumber dan Media Pembelajaran
Materi         :  Data lama pemerintahan raja-raja
Sumber            :           Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 5 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 5 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 - Edisi Revisi).
Media         :  Gambar relevan (internet)

F. Metode Pembelajaran
Scientific/Cooperative Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

G.    Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya.
·         Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan      pembelajaran yang akan dilaksanakan.
·         Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2.      Kegiatan Inti
·         Siswa mengamati gambar raja-raja dan para tokoh yang berjasa di masa kerajaan Hindu Budha.
·         Guru mengajukan beberapa pertanyaan un-tuk mengingatkan siswa tentang materi yang telah dipelajari di hari sebelumnya.
·         Siswa menuliskan paling sedikit 3 pertanyaan tentang gambar yang diamati.
·         Siswa mendikusikan pertanyaan yang telah mereka buat bersama seorang teman.
·         Siswa akan mencari informasi tentang gambar-gambar tersebut dari berbagai media.
·         Siswa menuliskan informasi yang telah mereka dapat dalam bentuk tabel.
·         Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang ada di buku siswa.
·         Siswa menceritakan tentang raya yang paling ia kagumi.
·         Siswa menceritakan dengan menggunakan bahasa daerah.
·         Siswa menghitung usia beberapa raja yang memerintah lebih dari 25 tahun.
·         Siswa mengubahnya menjadi bentuk persen dan desimal.
·         Siswa menjawab lima pertanyaan sehubungan materi terkait.
·         Siswa menjawab pertanyaan perenungan.

3.      Kegiatan Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam dan doa penutup.
Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali:
a.       Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik.
b.      Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas.
Kerja sama dengan orang tua:
a.       Siswa ditugaskan untuk mencari bilangan persen yang ada di lingkungan sekitar. Mendiskusikannya bersama orang tua di rumah.
b.      Siswa mencari penggunaan bilangan persen dalam kehidupan sehari-hari.

Pengayaan. Bagi siswa yang telah memahami persen diberikan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Remedial (Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang belum tuntas dalam menguasai konsep).
Pengulangan dan penguatan materi kembali bagi siswa yang belum mengerjakan latihan matematika dengan benar. Kegiatan ini dilakukan selama 30 menit sete­lah pulang sekolah. Setelah itu berilah 5 soal latihan untuk dikerjakan di rumah. Latihan tersebut dikumpulkan keesokan harinya.

H.    Penilaian
  1. Prosedur Penilaian
a.      Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
b.      Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir).

1 komentar: